Blangpidie (KANALACEH.COM) – Sebanyak 184 hektare sawah masyarakat di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terancam gagal tanam, akibat saluran irigasi sayap kanan ambruk diterjang luapan sungai.
Sehingga membuat bibit padi sudah ditanam disapu banjir. Rinciannya, 60 hektare sawah di tiga desa yakni Desa Lhung Tarok, Desa Cot Jirat dan Desa Padang Gelumpang di Kecamatan Susoh. Di Desa Pawoh Kecamatan Susoh, lahan sawah yang terancam gagal tanam diperkirakan mencapai 71 hektare dan sisanya di Desa Padang Baru dengan luas 53 hektare.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penantaan Ruang (PUPR) Ir. Much Tavib M mengatakan jebolnya irigasi tersebut membuat air meluap dan merusak tanaman padi petani.
“Karena hujan malam itu irigasinya jebol dan air dengan deras masuk ke sawah petani,” katanya, Kamis (3/9).
Untuk perbaikan permanen, sebutnya, pihaknya tidak ada wewenang sebab yang mengatasinya adalah dinas PU Provinsi, namun demikian pihaknya sudah melaporkan kerusakan tersebut.
“Bahkan Dinas PU provinsi sudah turun mengecek, kita tunggu saja diperbaiki dan kepada masyarakat kita sampaikan itu wewenang provinsi,” ujarnya. Pihaknya juga akan memanggil PPK pemeliharaan, dan akan dikoordinasi ke atasannya
“Sekarang tangani secara tanggul darurat dulu, sambil kita memohon kepada dinas provinsi aceh. Kerusakan sepanjang 20 meter. Semoga dibantu secepatnya mengingat petani sudah mulai tanam,” katanya. [Jimi Pratama]
