Polisi Ungkap Perilaku Aneh Pelaku Penganiayan dan Pembunuhan di Lamjabat

Polisi menunjukkan pisau yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban. (kanal aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Polisi saat ini masih kesulitan mengungkap motif pelaku penganiayaan dan pembunuhan terhadap satu keluarga di Lamjabat, Banda Aceh beberapa waktu lalu. Penyidik menyebut, keterangan pelaku kerap berubah-ubah saat ditanya.

“Terkait motif, belum kita ketahui, saat ini masih memeriksa saksi bahkan pelaku. Pelaku keterangannya berubah-ubah, sudah empat kali diperiksa,” kata Kepala Satreskrim Polresta Banda Aceh AKP Ryan Citra Yudha, Senin (8/3).

Dari hasil pemeriksaan saksi, kata Ryan, pelaku menunjukkan perilaku aneh seminggu sebelum melakukan aksi keji tersebut. Padahal, dari hasil tes urine, pelaku negatif mengkonsumsi narkoba.

Perilaku aneh itu ditunjukkan pelaku saat berada di rumahnya. Ia kerap berhalusinasi hingga larut malam. Bahkan menceritakan yang tidak terjadi pada ayahnya.

“Pelaku, sudah satu minggu kebelakang mengalami perubahan perilaku. Ini berdasarkan keterangan orang tua yang bersangkutan,” ujar Ryan.

Saat ini pihak Polresta Banda Aceh menyerahkan pelaku ke psikiater untuk memeriksa kejiwaannya. Polisi juga belum menyebut, apakah pelaku ini mengalami gangguan jiwa atau tidak.

Saat penyidik menanyakan alasan melakukan penganiayaan hingga pembunuhan, pelaku menyebut karena mendengar suara bisikan hingga rumahnya dikepung orang tak dikenal.

“Saat kita tanya alasan dia, dengar suara bisikan, kadang pengakuan dia karena rumahnya di kepung,” kata Ryan.

Meski begitu, pelaku bakal dijerat dengan pasal 351 ayat 3 Jo tentang pembunuhan dengan hukuman 15 tahun penjara.

Sebelumnya, satu keluarga di Lamjabat dianiaya dengan menggunakan pisau sangkur. Korbannya empat orang dan satu meninggal dunia. Sementara dua lainnya mengalami luka tusuk, dan satu orang lagi luka memar.

Related posts