Pengusaha Kuliner di Aceh Singkil Putar Otak Tingkatkan Omzet Disaat Pandemi Covid-19

Aceh Singkil (KANALACEH.COM) – Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang dirasakan saat ini berdampak terhadap sektor kehidupan masyarakat. Sektor perekonomian menjadi sektor paling terdampak.

Seperti halnya usaha kuliner ikut terimbas. Omzet para pebisnis di sektor ini menurun seiring dengan banyak orang yang memilih berdiam di rumah.

Para pelaku usaha rumah makan dan minuman harus beradaptasi atau mencari Solusi untuk menyiapkan sejumlah strategi untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Selain itu, Pelaku usaha rumah makan dan minuman harus mulai menyesuaikan diri dengan kondisi saat ini alias hidup normal dengan cara baru (new normal).

Berbagai cara dilakukan oleh banyak pelaku usaha rumah makan mulai dari mempromosikan makan di media- media sosial, layanan delivery (pesan antar) hingga memberikan penawaran lebih murah.

Saat ini bagaimana kita mengembangkannya mulai dari mengetahui hal apa yang lagi trend atau menarik perhatian di social media untuk meningkatkan penjualan melalui sosmed

Seperti usaha rumah makan “Bunda” di Rimo, Gunung Meriah, Aceh Singkil yang ikut terimbas akibat pandemi Covid-19, agar bisnis rumah makan tak “mati’ begitu saja. Warung makan ini menjual sarapan pagi dan aneka kue setiap harinya.

Puja selaku pengelola mengatakan, para pelaku usaha rumah makan harus putar otak untuk mampu beradaptasi dengan kondisi yang disebut “new normal” ini, Sabtu (29/5).

Kalau kita mau berfikir dengan tenang semuanya ada jalan keluarnya, karna disetiap musibah pasti ada hikmahnya, jadi kita juga harus tetap berusaha dan berdoa agar masa pandemi ini cepat berakhir, tambahnya.

Dengan ada media sosial seperti Facebook, Whatsapp, Instagram dan yang lain nya sangat membantu untuk mengiklankan makanan atau produk yang ingin kita jual tampa harus membayar ungkapnya.

Jadi, rasanya kita ambil positifnya bahwa memang manusia itu kalau mendapatkan tekanan seperti itu akan muncul kreativitas, pada saat kita ini hidup dalam kenyamanan, mungkin kreativitas itu tidak akan lebih lagi secara lebih cepat.

Selain kita harus meningkatkan omzet penjualan, penerapkan protokol kesehatan juga harus dijalankan Seperti, mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker.

“Dengan penerapkan prokes berarti kita juga ikut membantu untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19,”

Agar tidak ada lagi kasus pasien Positif dan meninggal dunia akibat Covid-19 dan kita bisa beraktivitas seperti biasanya tampa ada pembatasan.

Maka dari itu Puja berharap kesadaran semua pihak dalam menjalankan dan menerapkan protokol kesehatan tanpa harus selalu diingatkan oleh pemerintah.

Karna menjalankan protokol kesehatan adalah tanggung jawab kita bersama dalam upaya memberantas penyebaran Covid-19 ini.

Menghadapi masa krisis saat ini tidaklah mudah, untuk dapat melaluinya, kita harus bisa beradaptasi dengan keadaan, anda boleh saja khawatir, tapi juga harus tetap berusaha, jaga usaha anda  agar terus seimbang, dan terus memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen agar mampu bertahan pada saat kondisi seperti ini

“Di masa pandemi ini banyak pengusaha mengurangi aktivitas usahanya, bahkan ada yang menghentikan secara total. Berbeda dengan kami yang memanfaatkan kondisi pandemi ini, “

Karena masih berhadapan dengan Covid-19, kita harus senantiasa berubah perilaku kita memutus mata rantai itu sambil mengembangkan inovasi kreativitas agar supaya bisa produktif, kreatif, tetapi tetap aman,” ujarnya (Kdfi)

Related posts