78 Tahun Merdeka, Tapi Cek Mat Warga Langsa Masih Huni Gubuk Beratap Langit

78 Tahun Merdeka, Tapi Cek Mat Warga Langsa Masih Huni Gubuk Beratap Langit

Langsa (KANALACEH.COM) – Betapa pilu dan haru kisah Muhammad Ali Akbar (68) atau kerap disapa Cek Mat warga Langsa yang hanya bisa menikmati dan merayakan kemerdekaan RI ke 78, masih tinggal di gubuk reotnya dengan menumpang di tanah orang.

Cek Mat merupakan kepala rumah tangga yang hidup bersama istri dan kelima orang anaknya, dimana diantara anaknya itu 3 orang masih berusia belia.

Saat kanalaceh.com menyambangi rumahnya, Kamis (17/08), tepat di peringatan Kemerdekaan RI Ke 78 tampak rumah reot berdinding kayu bekas dengan langit sebagai atapnya disebagian sisi.

Ia mengisahkan, kalau dirinya sebelumnya tinggal di rumah kontrakan di Gampong Sungai Pauh Pusaka, Kecamatan Langsa Barat, namun karena tidak mampu membayar uang sewa sudah berbulan-bulan lagi, ia pindah dengan menumpang diatas tanah kosong milik warga Paya Bujok Teungoh Kecamatan Langsa Barat.

“Saya diberi izin kepala dusun Baroh Desa Paya Bujok Teungoh, untuk menumpang diatas tanah warga sebelum di jual pemiliknya, hingga saya membangun hunian sementara”, kata Cek Mat.

Cek Mat juga mencurahkan, bahwa selama ini hanya bekerja serabutan dengan harapan bantuan dari para tetangga dan masyarakat disekitarnya.

Bahkan, terkadang ia juga mendapatkan rezeki dari menjadi Muazin dengan melantunkan azan saat ada masyarakat setempat yang memintanya.

“Demi membeli beras untuk makan anak dan istri apa saja saya kerjakan, seperti membersihkan halaman rumah orang, membersihkan selokan, menjadi Muazin shalat Jum’at dan apa saja saya kerjakan yang penting halal rezeki itu,” katanya.

Ketika ditanyai, tentang perhatian para pemangku jabatan terhadap kehidupannya, Cek Mat menjawab, bahwa selama ini pihak desa selalu ada membantu dirinya, baik secara pribadi ataupun yang lainnya.

Namun nasib kemiskinan yang di alaminya belum juga dapat teratasi, oleh karena suatu hal yang belum diketahui penyebabnya.

“Hampir semua pendapatan saya itu atas bantuan dari masyarakat ataupun dari pak Geuchik dan pak Kadus, dimana mereka terkadang mengantarkan beras atau apapun yang bisa saya gunakan,”

“Seperti untuk sekolah, anak saya baru masuk SD tahun ini, namun dia harus telat masuk karena tidak ada baju seragam dan Alhamdulillah berkat sumbangan dari tetangga, anaknya bisa sekolah sejak hari Senin kemarin, walaupun sementara dia harus pergi menggunakan sandal sebab tidak punya sepatu,” ujarnya.

Cek Mat juga berharap di HUT Kemerdekaan RI ke-78 ini, Negara Indonesia dapat terlepas dari permasalahan kemiskinan yang menjerat masyarakat, walaupun dirinya tidak menyalahkan siapapun atas kemiskinan yang menimpa dirinya dan keluarga.

“Saya tidak menyalahkan siapapun, karena selama ini baik tetangga dan masyarakat ada memberikan bantuan, namun harapan kami keluarga miskin untuk Indonesia, kedepannya dapat lebih maju dalam kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.

Secara terpisah, Geuchik Gampong Sungai Pauh Pusaka, Musliadi saat dikonfirmasi kanalaceh.com, membenarkan bahwa Cek Mat merupakan salah satu warganya yang hidup dibawah garis kemiskinan dan sangat memprihatikan.

“Selama masih tinggal di Sungai Pauh Pusaka, Cek Mat memang bisa kita bilang dalam keadaan kemiskinan yang ekstrim. Makanya saya pribadi dan perangkat desa selama ini selalu memberikan perhatian khusus kepada beliau, baik itu dari anggaran dana desa maupun secara pribadi,” katanya.

Namun, menurut Musliadi, dirinya menyayangkan bahwa Cek Mat harus pindah dari wilayah Gampong Sungai Pauh ke desa yang lain, dimana hal itu membuat jarak dan batas terhadap  bantuan-bantuan yang biasa diberikan kepada dirinya oleh pihak desa setempat.

Walaupun, saat pindah Cek Mat ada meminta izin kepada dirinya, namun kalau bantuan dari desa agak sulit kita jangkau untuk kita berikan kepada Cek Mat.

“Akan tetapi sebagai manusia, dengan kemampuan yang miliki saya akan tetap membantu Cek Mat sebagai hubungan kita antar manusia, siapa saja yang telah membantu beliau, saya sebagai Geuchik mengucapkan terimakasih dan semoga Allah SWT membalas dengan pahala yang setimpal,” katanya.

Related posts