Sabang (KANALACEH.COM) – Pemerintah Kota Sabang terus mengoptimalkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro dalam upaya pengendalian penyebaran COVID-19 di Kota Sabang sesuai dengan instruksi gubernur.
Asisten I Bidang Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Sabang Andri Nourman AP mengatakan sejauh ini penerapan PPKM mikro di Kota Sabang telah berjalan dengan baik dan tidak memiliki kendala yang berarti.
“Di Kota Sabang sendiri sejauh ini di setiap gampong sudah dilakukan, sudah ada posko sesuai dengan arahan instruksi gubernur untuk pelaksanaan PPKM mikro. Sebelum berlaku PPKM mikro, Kota Sabang juga sudah lakukan upaya pembatasan pergerakan orang ke Sabang,” kata Andri, Kamis (1/7).
Penerapan itu sesuai dengan instruksi gubernur (Ingub) Aceh nomor 11/INSTR/2021/tentang perpanjangan PPKM berbasis mikro dan mengoptimalkan posko penanganan COVID-19 di tingkat gampong atau desa untuk pengendalian penyebaran virus corona.
Dia menjelaskan pihaknya terus bekerja sama dengan TNI/Polri dalam mengingatkan seluruh lapisan masyarakat agar mengikuti arahan dari pemerintah untuk mematuhi anjuran protokol kesehatan dan PPKM berbasis mikro.
Menurut dia berdasarkan data dari Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Sabang bahwa Sabang berada dalam kondisi zona oranye dengan angka terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 177 orang di antaranya pasien telah sembuh 133 orang dan meninggal dunia 20 orang.
“Per tanggal 28 Juni 2021, Kota Sabang masih dalam zona oranye, dilihat dari angka kematian jika dibandingkan dengan kota lain di seluruh Indonesia, maka kita termasuk kecil, namun kalau dari presentase jumlah konfirmasi positif termasuk tinggi lebih dari 10 persen,” ujarnya.
Meskipun berada dalam zona oranye, dia mengimbau seluruh masyarakat Sabang tetap harus menerapkan prokes secara ketat, menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak guna melindungi diri sendiri dan keluarga agar terhindar dari COVID-19.
Sabang Optimalkan Penerapan PPKM Berbasis Mikro
