Akmal Ibrahim Sulap Pegunungan Jadi Kota Santri

Blangpidie (KANALACEH.COM) – Kawasan pegunungan Alue Badeuk, di Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), bakal jadi kota santri di Barat-Selatan Aceh dengan hadirnya pesantren modern dan megah di kawasan itu.

Informasi diterima wartawan di Blangpidie, Sabtu, menyebutkan, pesantren modern dan megah yang tengah proses pembangunan dikawasan Alue Badeuk, Desa Cot Mane itu merupakan milik keluarga Akmal Ibrahim.

Pesantren yang diberi nama Banu Ibrahim itu didirkan diatas tanah seluas sekitar 30 hektar. Letaknya persis diatas pegunungan Desa Cot Mane. Jarak tempuh ke lokasi sekitar empat kilometer dari kota Blangpidie (ibukota Abdya).

“Itu pesantren Banu Ibrahim. Disamping tempat mendidik keluarga saya, juga tempat menuntut ilmu bagi santri-santri lain, jadi, pesantren ini saya letakkan prinsip wasiat. Pengelolaanya tidak boleh minta sedekah ” kata Akmal

Karena, lanjut Akmal, sumber dana untuk kebutuhan pembangunan dan operasional untuk pesantren Banu Ibrahim tersebut jauh-jauh hari sudah disiapkan dari hasil kebun Jengkol, kebun kelapa sawit dan lahan sawah.

Akmal yang merupakan Bupati Abdya itu mengatakan, pesantren yang sedang proses pembangunan itu nantinya dapat menampung 1.500 santri, mulai dari tingkat tsanawiyah sederajat hingga tingkat Aliyah ataupun SMA.

Ia juga mengatakan, pesantren Banu Ibrahim memiliki 56 ruang belajar (lokal), dan 13 unit bangunan asrama dengan fasilitas lengkap termasuk sebuah masjid kombinasi desain arsitektur Timur Tengah ditengah-tengah pesantren.

“Di pesantren modern ini juga kita siapkan 13 unit bangunan asrama dengan ratusan kamar. Jadi, setiap kamar kita siapkan tempat tidur, meja belajar dan lemari santri, jadi, setiap kamar nantinya dihuni empat santri” kata Akmal

Ia mengatakan, siapapun santri menuntut ilmu di pesantrennya akan terjaga dengan baik. Mereka (santri) disediakan fasilitas lengkap sebagai bentuk menghormati generasi penerus islam yang tengah menuntut ilmu agama.

Disamping membentuk generasi berkarakter dan visioner berdasarkan tuntutan agama islam, santri-santri nantinya juga diajarkan empat ilmu keahlian lain seperti teknologi, elecktro, ilmu rekayasa dan ilmu pertanian.

Menurutnya, empat ilmu keahlian itu perlu diajarkan pada santri di pesantren seiring perkembangan zaman dan teknologi semakin maju dan cangih. Sistim kehidupan manusia kedepan akan dikendalikan dengan teknologi dan elektro.

Amatan dilapangan, proses pembangunan pesantren Banu Ibrahim sudah banyak kemajuan, mulai dari masjid dengan kombinasi desain arsitektur Timur Tengah hingga puluhan ruang belajar hampir rampung dikerjakan.

“Masih banyak yang belum terbangun, tapi kita terus lakukan secara bertahap-tahap, Insyaallah, Allah SWT mampukan keluarga Banu Ibrahim dalam menghadirkan pesantren ini. Saya yakin kelak kawasan ini akan menjadi kota santri di pantai Barat-Selatan Provinsi Aceh ,” demikian Akmal Ibrahim

Related posts