Pembalap Aceh Juara King Of Mountain Etape I Tour de Sabang

Pembalap Aceh Juara King Of Mountain Etape I Tour de Sabang. (Kanal Aceh)

Sabang (KANALACEH.COM) – Pembalap asal Aceh Febri Hendri yang tergabung dalam komunitas raon bike Aceh menjuarai King Of Mountain (KOM) atau raja tanjakan etape I Tour de Sabang UCI Grand Fondo, yang digelar Sabtu (27/11).

Febri berhasil mencatatkan waktu 1 jam 41 menit 52 detik. Ia juga menjadi yang tercepat saat melewati jalur tanjakan di kilometer 30 Tour de Sabang dan mendapat yellow jersey.

Untuk posisi kedua ditempati Kasman Abadi dengan mencatatkan waktu 1 jam 44 menit 22 detik. Kasman hanya unggul sekian detik dari pembalap di belakanganya yang finish diurutan ketiga yaitu Muammar dengan catatan waktu 1 jam 44 menit 41 detik.

Pada etape I ini pembalap menempuh jalanan kota Sabang sepanjang 50 kilometer dengan pemandangan hamparan pegunungan dan laut. Pantauan di titik KOM I sebagian peserta justru mendorong sepedanya akibat tidak mampu mendaki tanjakan yang cukup ekstrim.

“Kondisi rutenya memang agak parah tanjakannya cukup tinggi buat balap, selebihnya flat dan sedikit naik turun,” kata pemimpin pertandingan Tour de Sabang dari Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Pusat, Beben Subeni.

Di etape II yang digelar besok Minggu (28/11) para peserta dengan kategori road bike akan memulai start dari titik nol kilometer hingga Sabang Fair dengan panjang 52 kilometer.

Ketua Pengprov ISSI Aceh, Darwati A Gani mengatakan, event Tour de Sabang baru pertama kali dilaksanakan. Peserta juga hanya diikuti dari Aceh dan Luar Aceh saja. Sementara untuk peserta dari luar negeri terpaksa di cancel karena pandemi covid.

Peserta yang diizinkan datang saat ini hanya dari Bandara Ngurah Rai Bali. Namun, bagi turis jika ingin datang dan ikut sebagai peserta harus melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu.

Sebelumnya beberapa peserta dari luar negeri menyatakan minatnya mengikuti event Tour de Sabang, mereka berasal dari negara Singapura, Thailand dan Australia.

“Kalau datang sebagai turis harus isolasi dulu, jadi banyak cancel peserta yang dari luar negeri, jadinya yang ikut hanya dari Aceh dan luar Aceh,” ujarnya.

Related posts