Aswandi : Pemotongan Gaji Anggota Tuha Pheut Untuk Biaya Administrasi

Blangpidie (KANALACEH.COM) – ketua Tuha Pheut Desa Pante Rakyat, Aswadi menyebutkan pemotongan gaji Anggota Tuha Pheut itu digunakan untuk membuat administrasi surat undangan dan lain-lain. Kamis (13/1)

” Sebagai ketua untuk mengurus biaya administrasi kan ga mungkin pakai uang pribadi. Sambungnya, itu uang 50 ribu saya potong sudah distujui oleh anggota dan tidak ada yang mengatakan tidak setuju dan boleh kita tunjukan yang mana orangnya”. Katanya

Menurutnya, tidak pernah dirinya memotong uang sebesar 150 ribu rupiah.

” Itu tidak benar mungkin ini tensi politik sudah tinggi jadi segala macam saya disorot”. Ungkapnya

Namun diakuinya dulu pernah ada sekali memotong uang karena saat kondisi dirinya sedang terjepit pada saat baru saja diangkat jadi ketua Tuha Pheut.

” Jadi terjepit, jabatan saya baru berjalan 1 bulan setengah. Karena baru saja diangkat kan tidak ada uang sedangkan biaya administrasi kita keluarkan terus untuk buat ini itu dan tidak ada saya minta uang kepada mereka”. Sebutnya

Saat gaji sudah keluar maka kita meminta pertimbangan para anggota untuk mencari solusinya.

” Saat saya meminta pertimbangan mereka langsung setuju gajinya dipotong 50 ribu dan tidak masalah. Tapi anehnya 150 ribu itu darimana tidak ada sebesar itu yang saya potong”.

Sebelumnya, ketua Tuha Pheut Gampong Pante Rakyat, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), diduga potong gaji anggota hingga ratusan ribu rupiah.

Pemotongan sejumlah gaji tersebut telah berlangsung sejak bulan November hingga Desember 2021 lalu. Atas pemotongan gaji yang dinilai tidak wajar itu, anggota Tuha Pheut Pante Rakyat geram.

“Pemotongan tersebut tanpa sepengatuan anggota. Pemotongan itu juga bervariasi, antara Rp 50 hingga Rp 150 ribu rupiah,” kata M. Yakir salah satu anggota Tuha Pheut Pante Rakyat, Kamis (13/1).

Related posts