Gas Nonsubsidi Naik, Hiswana Migas Aceh Khawatir Konsumen Migrasi ke Gas Subsidi

Ketua Hiswana Migas Aceh. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Aceh khawatir kenaikan harga gas ukuran 5,5 kilo dan 12 kilo akan berdampak ke konsumen yang akan beralih ke gas 3 kilo.

Ketua Hiswana Migas Aceh Nahrawi Noerdin mengatakan, untuk wilayah pulau Sumatera seperti Aceh, kenaikan harga elpiji ini berlaku untuk jenis Bright Gas 5,5 kilo yang saat ini menjadi Rp 91 ribu pertabung. Kemudian ukuran 12 kilo naik jadi Rp 189 ribu pertabung.

Menurutnya sejauh ini untuk harga gas LPG 3 kilo yang disubsidi belum naik tetap di harga Rp 18 ribu pertabung. Perbedaan harga yang cukup besar ini, kata dia dikhawatirkan akan memicu migrasi konsumen dari pengguna nonsubsidi ke elpiji subsidi.

“Akibat disparitas harga yang sangat jauh maka LPG 3 kilogram, berpeluang disalah gunakan atau tidak tepat sasaran,” ujar Nahrawai kepada wartawan, Selasa, 1 Maret 2022.

Untuk itu Hiswana Migas Aceh meminta dinas terkait untuk melakukan pengawasan penuh. Karena tingginya harga gas 5 kilo dan 12 kilo tersebut berpeluang di manfaatkan oleh bukan orang miskin atau usaha yang tidak berhak, seperti café dan restoran.

“Pemerintah Aceh harus melakukan pengawasan ketat agar gas elpiji 3kg subsidi tidak disalahgunakan,” kata Nahrawi.

Related posts