Dari Myanmar, Imigran Rohingya Habiskan 25 Hari di Laut Menuju Aceh

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Imigran Rohingya melakukan perjalanan laut selama 25 hari sebelum terdampar di perairan Aceh, tepatnya di Pantai Alue Buya Pasie, Kecamatan Jangka, Bireuen.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy menuturkan, para Imigran Rohingya berangkat dari Myanmar dan berada di laut selama 25 hari tanpa makanan yang cukup.

Setelah terdampar di Bireuen, 114 Imigran Rohingya tersebut diperiksa, sebelum dibawa ke penampungan sementara di Meunasah Alue Buya Pasie, Kecamatan Jangka, Bireuen.

Baca: Pengungsi Rohingya yang Terdampar di Bireuen Tak Tahu Arah Tujuannya

Dari pemeriksaan tersebut, didapati 74 orang merupakan pemegang kartu UNHCR. Selain itu, didapati juga 30 orang sudah memiliki kartu vaksin.

“Sebagian mereka memegang kartu United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). Artinya ada di antara mereka yang sudah pernah mendapat perlindungan serta bantuan berupa pemenuhan kebutuhan dasar bagi pencari suaka dan pengungsi yang diberikan organisasi internasional,” kata Winardy, Minggu (6/3).

Baca: 114 Pengungsi Rohingya Mendarat ke Daratan Bireuen

Untuk sementara waktu mereka akan dikarantina di BLK Lhokseumawe.

Hal itu, berdasarkan hasil koordinasi Bupati Bireuen Dr. H Muzakkar A Gani dengan Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya, Imigran Rohingnya nantinya akan dikarantina di penampungan Shelter BLK, Desa Menasah Mee Kandang, Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

Namun, Suaidi Yahya mengisyaratkan seluruh Imigran Rohingya harus sudah vaksin dan rapid antigen.

Related posts