BBPOM Temukan Cincau Terindikasi Mengandung Boraks di Pasar Takjil Lambaro

Ilustrasi, BBPOM Temukan Cincau Terindikasi Mengandung Boraks di Pasar Takjil Lambaro. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Petugas gabungan yang terdiri dari BBPOM Aceh dan Satgas Pangan melakukan sidak di Pasar Takjil Lambaro dan Ketapang Aceh Besar. Dari tempat tersebut petugas menemukan bahan makanan cincau yang terindikasi mengandung boraks.

Kepala BBPOM Aceh Yudi Noviandi mengatakan, temuan cincau terindikasi boraks itu ditemukan di salah satu pedagang di pasar takjil Lambaro. Namun, temuan itu nantinya akan diuji kembali di laboratorium BBPOM.

“Ada Cincau, dari hasil uji terindikasi mengandung boraks, tapi ini perlu diteliti kembali di laboratorium,” kata Yudi Noviandi, Kamis (7/4).

Dari pasar Lambaro tersebut, pihaknya hanya menguji 27 sampel jenis makanan. Selain cincau, semua bahan makanan takjil yang terdiri dari mie kuning, bakso hingga cendol dan minuman lainnya aman.

Sedangkan di pasar Ketapang, pihaknya menguji 10 sampel makanan dan tidak menemukan adanya indikasi campuran makanan yang berbahaya.

“Di pasar lambaro kita menguji 21 sampel seperti mie bakso dan cendol. Hanya cincau ini yang kita duga mengandung bahan berbahaya,” ujarnya.

Atas temuan itu pihaknya akan memanggil produsen pembuat cincau tersebut untuk dibina, agar tidak lagi menjual makanan yang mengandung bahan makanan berbahaya. Namun, jika teguran itu tidak diindahkan oleh produsen, pihaknya akan membawa ke ranah pidana.

Sementara penjual cincau hanya diberikan sosialisasi soal bahaya mengkonsumsi makanan yang dicampur dengan bahan pengawet dan zat kimia lainnya.

“Kita akan lakukan pembinaan kepada produsennya atau pembuat bukan ke penjual. Kalau produsen tetap menjual, tentunya ada pidana,” katanya.

BBPOM dan Satgas pangan akan tetap mengawasi bahan makanan takjil yang dijual di pasaran, untuk memberikan rasa nyaman kepada konsumen saat bulan ramadan.

“Pengawasan ini akan dilakukan sepanjang bulan Ramadhan,” ucapnya.

Related posts