Polisi Belum Temukan Bukti Kekerasan Dalam Kasus Nenek Zalika

Blangpidie (KANALACEH.COM) – Motif kasus meninggalnya nenek Zalika (75) warga Gampong Ladang Neubok, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) masih dalam proses penyelidikan Satreskrim Polres setempat.

Kapolres Abdya AKBP Muhammad Nasution melalui Kasat Reskrim Iptu Rifki Muslim mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menemukan adanya tanda kekerasan senjata tajam di tubuh korban.

“Dari pemeriksaan awal yang kita lakukan di rumah sakit, tidak kita temukan adanya tanda-tanda kekerasan senjata tajam ditubuh korban,” ungkapnya, Rabu (15/6).

Kronologi korban ditemukan meninggal dengan perut terurai di dalam kamarnya oleh cucunya

Rifki menjelaskan, korban pertama sekali ditemukan oleh cucunya yang baru pulang dari Babahrot. Saat itu, cucunya berulang kali menggedor pintu dan memanggil korban dari luar rumah, namun tidak ada respon dari korban.

“Cucunya ini tinggal di Kecamatan Babahrot, kadang-kadang pulang, kadang-kadang tidak. Jadi kemarin sore itu dia (cucu-red) pulang ke rumah neneknya di Ladang Neubok, biasanya mendengar suara motor saja, korban langsung buka pintu, tapi kemarin itu enggak ada respon dari dalam rumah, sehingga cucunya ini harus masuk lewat jendala,” jelasnya.

Setelah masuk ke dalam rumah, kata Rifki, dia melihat korban terletak dilantai dalam keadaan tidak bernyawa.

“Di samping korban juga didapati isi perut yang kita duga itu adalah usus. Jadi, dari hasil pemeriksaan tadi malam, kita tidak menemukan luka di perut korban, berat dugaan, isi perut yang diduga usus ini keluar dari anus korban,” kata Rifki.

Namun demikian, sambungnya, tim Satreskrim Polres Abdya terus melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

“Untuk jawaban pasti terkait motif meninggalnya korban, kita tetap menunggu hasil visum dari rumah sakit. Nantinya kita juga akan memperlihatkan rekam medis kepada pihak keluarga korban,” tuturnya.

Ia menambahkan, saat ini pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan outopsi terhadap jenazah ZK.

“Keluarga menolak untuk dilakukan outopsi, mereka katanya sudah ikhlas, dengan alasan bahwa nenek ini memang ada riwayat penyakit. Meskipun demikian, kita tetap akan menyelidiki dan mengumpulkan keterangan-keterangan dari saksi terkait peristiwa ini,” pungkasnya.

Related posts