Pj Bupati Aceh Utara Ajak Ulama Perkuat Sinergi Tangani Masalah Keummatan

Pj Bupati Aceh Utara Ajak Ulama Perkuat Sinergi Tangani Masalah Keummatan

Aceh Utara (KANALACEH.COM) – Pj Bupati Aceh Utara Azwardi membuka kegiatan musyawarah daerah (Musda) Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) berlangsung di aula Hotel Lido Graha Lhokseumawe, Selasa (2/8).

Pada kesempatan itu Azwardi mengajak ulama untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dalam menangani persoalan-persoalan keummatan. Masukan-masukan dari ulama sangat penting diberikan kepada pemerintah daerah, khususnya terkait dengan isu yang sedang berkembang di tengah umat.

“Ini sangat penting dan strategis, sehingga setiap isu dan masalah yang muncul dapat kita selesaikan dengan cepat dan tuntas,” kata Azwardi.

Sejumlah persoalan yang sempat mencuat di tengah-tengah ummat, antara lain persoalan judi online dan pelecehaan seksual. Juga masalah narkoba yang cukup meresahkan saat ini.

Semua itu harus dipikirkan bersama demi untuk membentengi generasi muda. “Bagaimana kita titip daerah ini kepada mereka generasi yang kurang agama, aqidah dan akhlak. Tidak ada pilihan lain, selain menjaga keluarga kita jauh dari api neraka,” ungkap Azwardi.

Untuk itu, lanjutnya, perlu kolaborasi semua komponen masyarakat, terutama kalangan ulama, bersama pemerintah, untuk menangani kasus-kasus Narkoba dan dekadensi akhlak lainnya. “Ini tidak boleh abai, semua kita perlu memikirkan serius terhadap masa depan mereka.”

Azwardi mengajak ulama untuk memperbanyak dialog, bincang-bincang, sebagai wadah mencari format kemuslahatan umat. Dia mengajak para ulama untuk memperkuat musyawarah, di mana MPU merupakan lembaga milik ummat, perlu kita jaga keberlanjutannya.

Lebih jauh, Azwardi menitip harapan hendaknya Musyawarah Daerah ini mampu memilih ketua ke depan yang punya kapasitas dalam menjawab tantangan ummat, sehingga tetap terus bersinergi dalam membangun Aceh Utara.

Azwardi mengatakan pihaknya miris melihat kondisi rakyat Aceh Utara tentang kemiskinan, yakni rumah tak layak huni yang masih bertaburan di pelosok gampong dalam Kabupaten Aceh Utara. Umat Islam diajak untuk keluar dari kemiskinan dengan cara pendampingan yang intens.

“Kami akan fokus membangun rumah dhuafa pada tujuh kecamatan yang rata-rata angka kemiskinannya lebih dari 5.000 penduduk, seperti Sawang yang jumlah penduduknya 29.000 jiwa, tapi angka kemiskinannya mencapai 10.000 jiwa. Nah, (angka) ini perlu ditekan,” kata Azwardi.

Related posts