Safaruddin Ajak Generasi Muda Rawat Perdamaian

Politisi Gerindra Aceh, Safaruddin. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Wakil Ketua DPRA, Safaruddin mengajak masyarakat terutama generasi muda untuk terus merawat perdamaian Aceh yang sudah berjalan selama 17 tahun ini.

“Bahwa pada dasarnya sangat penting bagi kita untuk merawat perdamaian Aceh yang hakiki,” kata Safaruddin, Minggu (16/8).

Penandatanganan nota kesepahaman atau perjanjian damai antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) terjadi 15 Agustus 2005 silam di Kota Helsinki, Finlandia.

Momen bersejarah tersebut kemudian dikenal dengan Memorandum Of Understanding (MoU) Helsinki. Hasil dari perdamaian itu kemudian dijabarkan melalui UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh (UUPA).

Safaruddin menyampaikan, generasi muda di tanah rencong harus benar-benar memahami bagaimana kondisi Aceh. Bahwa masih banyak tantangan kedepan yang harus diperjuangkan bersama.

Aceh hari ini masih berada dalam status daerah termiskin di Sumatera, masyarakat Aceh belum merasakan kesejahteraan sejak perdamaian Aceh 2005 silam. Maka ini menjadi tugas bersama mewujudkannya.

Politikus Gerindra itu menuturkan, peningkatan ekonomi, sosial dan lainnya yang tertuang dalam perjanjian damai Aceh masih harus secara terus menerus diperjuangkan segenap masyarakat bersama pemerintahan di Aceh.

Perjuangan itu, kata Safaruddin, melalui jalan politik bagaimana kemudian hak-hak Aceh yang tertuang dalam UUPA dapat diimplementasikan secara menyeluruh, termasuk upaya perpanjangan dana otonomi khusus (otsus) Aceh yang bakal berakhir 2027 mendatang.

“Perjuangan melalui politik untuk kepentingan Aceh harus terus digelorakan,” ujar putra asli Abdya itu.

Related posts