Respons Soal Wisatawan Asing Tak Bisa Transaksi, Bank Aceh: Kita Sedang Proses Pengembangan

Bank Aceh. (pikiranmerdeka)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan proses pengembangan transaksi crossboarder di ATM dengan bekerjasama dengan pihak ketiga sebagai penyedia jasa transaksi.

Pernyataan tersebut disampaikan Haizir menanggapi adanya wisatawan yang tidak bisa menarik uang di ATM Bank Aceh Syariah.

“Bank Aceh saat ini sedang melakukan proses pengembangan transaksi crossborder di ATM dengan bekerjasama dengan pihak ketiga sebagai penyedia jasa transaksi crossborder baik itu Visa, Master, maupun crossborder lainnya,” kata Haizir dalam keterangannya, Sabtu (27/8).

Baca: Disbudpar Aceh Buka Suara Soal Wisatawan Asing Kesulitan Tarik Uang Tunai di ATM

Namun untuk transaksi crossborder secara non tunai, kata dia saat ini Bank Aceh telah tersedia melalui mesin electronic data capture atau EDC Bank Aceh di sejumlah merchant yang tersebar di seluruh Aceh menggunakan kartu atm yang berlogo Visa maupun Master.

Sehingga para wisatawan yang ingin berbelanja di supermarket atau melakukan pembayaran penginapan di daerah wisata seperti Sabang maupun destinasi lainnya, telah dapat dilayani secara non tunai menggunakan mesin EDC Bank Aceh, baik kartu Debit maupun Kartu Kredit.

Baca: Wisatawan Asing di Aceh Tak Bisa Tarik Uang di ATM, BSI: Kami Sedang Proses Izin Acquirer

“Awal Agustus Bank Aceh telah melakukan kerjasama penggunaan EDC dengan sejumlah penginapan yang ada di Sabang seperti Olala Bungalow dan Star Resort,” ujarnya.

Penyerahan mesin EDC ini sebagai bukti kepedulian Bank Aceh untuk membantu pemilik resort/penginapan di kawasan wisata dalam melayani wisatawan lokal dan mancanegara, untuk melakukan transaksi pembayaran melalui mesin EDC dengan menggunakan kartu debit atau kartu kredit, dan khusus bagi wisatawan asing dengan kartu yang berlogo Visa dan Master Card.

Related posts