Pukesmas di Abdya, Overload, pasien dirawat di lantai

BLANGPIDIE (KANALACEH.COM) – Pukesmas rawat Inap di Gampong Ie Lhob, Kecamatan Tangan-Tangan, Aceh Barat Daya (Abdya,) terjadi overload sehingga pasien harus rela dirawat meski di diatas lantai karena daya tampungnya terbatas. Kamis 29/9)

Bedasarkan pantauan awak media pukul 09.30 Wib, enam pasien yang tidak kebagian tempat tidur dorong atau Bad terpaksa harus berbaring diatas kasur yang di gelar diatas lantai untuk mendapatkan perawatan dan adapula yang sedang antrian di IGD.

Kepala Pukemas Tangan-Tangan, Abdya, dr Musaddik saat dikomfirmasi membenarkan enam pasien terpaksa di rawat diatas lantai karena daya tampung Pukesmas terbatas. Jumlah pasien membludak.

“Sudah dua hari ini cukup banyak pasien. Hari ini saja sudah mencapai 28 orang rawap inap. Sementara fasilitas tersedia di Pukesmas ini hanya untuk 12 pasien dari tiga ruangan, ” ucapnya

Ia menjelaskan, tiga ruangan yang tersedia di Pukesmas Tangan-Tangan tersebut meliputi ruang anak, ruang wanita dan ruang pria. Setiap ruangan bisa menampung empat pasien.

Sementara sisanya 16 pasien lagi terpaksa dirawat di ruangan aula dan di gudang obat dengan membawa kasur (bad) sendiri, karena tempat tidur yang tersedia dalam jumlah terbatas.

“Petugas sudah menyarakan agar pasien dirujuk saja, tapi mereka tidak mau dengan alasan lebih nyaman dan dekat dengan rumah. Bahkan mereka rela membawa kasur tempat tidur demi mendapatkan perawatan, ” jelasnya

Menurut Saddik lonjakan pasien sebahagian besar berasal dari Kecamatan Tangan-Tangan, Setia, Manggeng dan Kecamatan lain. Umumnya menderita penyakit lambung, demam dan hipertensi.

” Kami tidak bisa menolak kedatangan pasien, makanya terjadi overload. Ruangan gudang obat dan ruang aula kami pungsikan untuk merawat pasien,” tuturnya

Ia juga menjelaskan bahwa gudang obat dan ruang aula yang dijadikan ruang rawat tersebut tidak memiliki fasilitas kamar mandi dan tempat tidur sorong.

“Tapi apa boleh buat, terpaksa kami gunakan untuk menampung pasien jalani perawatan meski mereka harus tidur diatas lantai, ” ujar Saddik.

Disamping minimnya fasilitas ruangan perawatan. Fasilitas rujukan seperti mobil ambulans juga sudah tidak layak lagi pakai karena dimakan usia.

“Usia mobil ambulans di Pukesmas ini sudah berumur 15 tahun jika dihitung dari pengeluaran 2007. Kadang-kadang sering juga terganggu proses rujukan karena ambulans sering rusak,”.(*)

Related posts