BSI Klaim Sudah Salurkan Rp 1,8 Triliun KUR di Aceh Selama 2022

BSI ilustrasi. (bisnis.com)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Dalam rangka membantu sektor UMKM di Aceh, Bank Syariah Indonesia (BSI) menyebut sudah menyalurkan Rp 1,8 triliun kredit usaha rakyat (KUR) di Aceh dalam tahun 2022 ini.

Dimana realisasi KUR BSI di Aceh dalam tahun ini ditargetkan mencapai Rp 2,4 triliun.

“BSI fokus pada pembiayaan sektor UMKM. Dari target Rp 2,4 triliun KUR 2022, sudah Rp 1,8 triliun yang tersalurkan, tentu ini sangat membantu para pelaku UMKM di Aceh,” kata SEVP Operation BSI, Wahyu Avianto dalam keterangannya, Jumat (7/10).

Dari sisi pembiayaan, kata dia, BSI fokus pada pembiayaan di sektor UMKM. Banda Aceh dipilih menjadi lokasi pertama pembangunan UMKM Center BSI, dilanjutkan dengan Kota Yogyakarta dan Surabaya. Dari total 1.037 UMKM binaan BSI lewat UMKM Center, UMKM asal Aceh menjadi yang terbesar dengan jumlah 777 UMKM yang dibina oleh BSI.

 

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom)

Selain itu, salah satu desa binaan BSI, lewat program Desa BSI (Bangun Sejahtera Indonesia), di Desa Meunasah Asan, Aceh Timur berhasil melakukan ekspor perdana berupa 60 ton ikan bandeng ke Korea Selatan dan Jepang.

Selain itu, saat ini BSI, kata dia terus berkomitmen menghadirkan kemudahan layanan dan memberikan rasa nyaman bagi nasabah dalam bertransaksi keuangan di Provinsi Aceh. Terbaru, BSI meningkatkan kualitas jaringan dan kehandalan Automatic Teller Machine (ATM) di Bumi Serambi Mekkah melalui penggantian mesin ATM baru di sejumlah lokasi strategis.

Penggantian mesin ATM baru tersebut berlokasi di Bandara Sultan Iskandar Muda, Hermes Palace Hotel, dan Pulau Sabang. Dengan upgrade ATM tersebut bisa melayani transaksi nasabah dengan menggunakan kartu debit Bank Mandiri dan nantinya bisa menggunakan kartu ATM berlogo Visa saat proses izin acquirer telah selesai. Saat ini total ATM BSI yang tersebar di Aceh mencapai 690 unit.

“Ini merupakan upaya BSI dalam melakukan peningkatan kualitas layanan bagi masyarakat Aceh. Penggantian tiga ATM ini merupakan langkah awal, yang nantinya secara bertahap seluruh ATM BSI di Aceh dapat menggunakan kartu berlogo Visa saat proses izin acquirer telah selesai. Ini juga merupakan bukti komitmen BSI dalam menyukseskan implementasi Qanun yang dibuat oleh Pemerintah Aceh,” kata Wahyu Avianto.

Pemilihan lokasi startegis tersebut karena Bandara Sultan Iskandar Muda merupakan pintu masuk bagi wisatawan maupun investor yang akan berkunjung ke Aceh.

Sementara Hermes Palace Hotel merupakan lokasi strategis untuk akomodasi, aktivitas bisnis dan konvensi bagi investor. Adapun Sabang saat ini sedang gencar mempromosikan pariwisata mereka, khususnya menjelang PON 2024, di mana Sabang menjadi salah satu lokasi arena pesta olahraga 4 tahunan tersebut.

Related posts