Spirit dari Negeri Jiran, Aceh Sambut Wisatawan Malaysia

Penumpang pesawat AirAsia dari Kuala Lumpur disambut Duta Wisata Aceh di Bandara Sultan Iskandar Muda, 3 Oktober 2022. (Foto: Eko Deni Saputra)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Penurunan jumlah kasus Covid-19 sejak awal tahun ini membawa kabar baik bagi semua sektor industri. Tak terkecuali di sektor pariwisata yang mulai menunjukkan kebangkitan.

Hal itu terlihat setelah pemerintah memutuskan untuk kembali membuka pintu masuk Internasional pada Februari 2022 lalu yang di mulai dari Bali, yang menjadi salah satu destinasi wisata populer domestik dan mencanegara untuk para wisatawan termasuk wisatawan asing.

Pembukaan pintu masuk penerbangan Internasional itu juga diiringi dengan bandara-bandara lainnya yang ada di Indonesia, termasuk Aceh lewat Bandara Sultan Iskanadar Muda.

Hal itu menjadi angin segar bagi pelaku industri pariwisata di Aceh. Meskipun di era adaptasi kebiasaan baru, namun riak-riak akan pulihnya pariwisata itu sudah mulai terasa. Apalagi volume penerbangan dari luar negeri, khususnya Malaysia ke Aceh perlahan mulai aktif.

Tidak bisa dipungkiri, pelancong dari Negeri Jiran itu berperan sebagai penyumbang wisatawan asing terbanyak ke Aceh. Jika merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) sebelum pandemi Covid-19, di tahun 2018 wisatawan Malaysia ke Aceh tercatat sebanyak 24.625 dan 2019 mencapai 19.642.

Kemudian pada Januari – Maret 2020 jumlah wisatawan Malaysia berjumlah 3.181 orang. Setelah itu di bulan berikutnya tidak ada warga asing yang berkunjung ke Aceh karena wabah Covid-19, hal itu juga berbuntut pada penutupan akses penerbangan dari luar negeri.

Setelah Covid mereda, Pemerintah Aceh mulai menjejaki kerjasama dengan berbagai maskapai penerbangan untuk membuka rute Internasional langsung ke Aceh. Salah satu tujuan utamanya, ialah kembali menarik wisatawan asing yang telah lama tak mampir di tanah rencong.

Wisatawan asing yang ingin berlibur ke Sabang. (Foto: KANAL ACEH)

Penjajakan itu akhirnya berbuah manis. Maskapai penerbangan AirAsia melakukan take off dari Kuala Lumpur dan landing di Bandara Sultan Iskandar Muda (BTJ) pada Senin, 3 Oktober 2022.

Tidak hanya sampai disitu, Pemerintah Aceh juga sudah menjalin koordinasi  dengan maskapai Firefly untuk kembali membuka rute Aceh – Penang yang sempat terhenti penerbangannya karena Covid.

“Kami telah mempersiapkan langkah-langkah kongkrit dalam menyambut kunjungan wisatawan dari Malaysia ke Aceh. Apalagi, pihak maskapai FireFly juga bakal membuka penerbangan Penang – Banda Aceh,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal kepada wartawan, pada 5 Oktober 2022.

Kolaborasi

Almuniza Kamal mengatakan kunci untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif saat pandemi adalah kolaborasi antarsektor yang diiringi strategi inovasi dan adaptasi.

“Kolaborasi mutlak dilakukan dengan berbagai pihak, karena dengan bersama kita bisa menyusun strategi dan berjuang bersama dan bangkit bersama,” ucapnya.

Apalagi setelah terbukanya rute penerbangan Internasional, Pemerintah Aceh sudah menjalin kolaborasi dengan pelaku industri pariwisata hingga agent travel. Untuk mengetahui apa keinginan wisatawan mancanegara agar mereka bisa berlama-lama tinggal di Aceh dan demi menciptakan rasa aman dan nyaman.

Kemudian, Pemerintah Aceh menemui Konsul Jenderal Malaysia di Medan, Sumatera Utara untuk meningkatkan sinergitas dalam rangka menarik wisatawan dari Negeri Jiran tersebut.

Konjen Malaysia di Medan, Ayyub Omar menilai, Aceh memiliki destinasi wisata yang menawan. Apalagi Aceh dan Malaysia memiliki kemiripan di sektor budaya. Ayyub yang sudah berulang kali melancong ke Aceh, juga yakin, warga Malaysia akan semakin ramai berkunjung setelah adanya penerbangan langsung ke Aceh.

Wisatawan asal Malaysia berkunjung ke Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. (Foto: IST)

Untuk itu pihaknya bersedia berkolaborasi dengan Pemerintah Aceh. Apalagi selama ini, hubungan kedua pemerintah sudah terjalin sangat baik.

“Saya membuka diri untuk bekerja sama dengan Pemerintahan Aceh dalam bentuk apa pun, kita bisa saling bantu,” sebut Aiyub saat bertemu Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal, Jumat, 7 Oktober 2022.

Kolaborasi yang dibangun oleh Pemerintah Aceh dengan tujuan untuk mendatangkan wisatawan disambut baik oleh pelaku industri pariwisata di Sabang. Putra misalnya kepada kanalaceh.com, ia meyakini keseriusan pemerintah dalam membangun iklim pariwisata akan berdampak pada perekonomian warga.

Sejak triwulan terakhir, kata dia, wisatawan asing juga sudah mulai berdatangan ke Sabang untuk menikmati keindahan alam di sana. Apalagi, dengan terbukanya jalur penerbangan Malaysia ke Aceh, bisa berdampak meningkatnya kunjungan wisatawan ke Pulau Weh. Kata dia, Sabang salah satu lokasi favorit wisatawan Malaysia setelah Banda Aceh dan Aceh Besar.

“Ini menjadi spirit bagi kami yang berkecimpung di dunia guide. Harapan kami, pariwisata Aceh bisa bangkit, bahkan bisa lebih maju dari sebelum Covid,” ujar Putra yang juga merupakan pemandu diving di Kawasan Iboih, Sabang, Jumat, 7 Oktober 2022.

Related posts