Pidie (KANALACEH.COM) – Presiden Joko Widodo memastikan pembangunan living park di lokasi Rumoh Geudong yang jadi tempat penyiksaan di masa konflik Aceh dulu akan rampung dibangun pada Desember tahun ini.
Menurutnya pembangunan itu akan di mulai pada September tahun ini. Namun, apabila pembangunan itu tidak rampung, kata dia, akan dilanjutkan tahun depan.
Jokowi mengaku pembangunan living park itu datang dari masyarakat sendiri. Agar di lokasi Rumoh Geudong dibuat masjid dan taman dan juga ada peninggalan bangunan yang masih tersisa.
Baca: Seorang Korban Pelanggaran HAM berat Rumoh Geudong Tolak Temui Presiden Jokowi
“Di mulainya nanti September, Desember itu selesai, kalau tidak bisa dilanjutkan tahun berikutnya,” kata Jokowi usai meluncurkan program pelaksanaan rekomendasi penyelesaian non-yudisial pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat masa lalu di Indonesia, di Rumoh Geudong, Pidie, Selasa (27/6).
Ia mengataan living park itu dibangun agar tempat itu bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar dalam hal positif. Bukan berarti, kata dia, tempat itu ingin menghilangkan sisa masa kelam dulu.
“Tapi ini sebagai mengingatkan dalam perspektif yang positif bukan negatif,” ucapnya.
Kick Off penyelesaian non yudisial itu juga menandai komitmen bersama untuk melakukan upaya-upaya pemulihan agar kejadian serupa tidak terjadi di masa depan. Jokowi juga menyebut, saat ini para korban di Aceh sudah mendapat pelatihan, keterampilan, jaminan kesehatan hingga pembangunan rumah.
“Terimakasih untuk menerima proses ini, semoga ini jadi pembuka jalan untuk menyembuhkan luka-luka yang ada,” ujar Jokowi.
