Daya Mampu Kelistrikan di Aceh Capai 822 Mega Watt

Gantikan diesel, jaringan transmisi PLN di Aceh hemat Rp 91,4 miliar
Ilustrasi - Petugas memeriksa instalasi transmisi listrik di Gardu Induk Tegangan Tinggi (GITET) PT PLN. 2016. (Tempo)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – General Manager (GM) PT. PLN UID Aceh, Parulian Noviandri mengatakan, telah beroperasinya PLTU Nagan Raya 3, dengan kondisi kelistrikan di Aceh memiliki daya mampu 822 Mega Watt beban puncak 567 Mega Watt, surplus 260 Mega Watt.

“Apalagi dengan akan beroperasinya PLTU Nagan Raya 4 sebesar 200 MW yang akan beroperasi pada Desember 2023 serta PLTA Peusangan 1 dan 2 dengan total daya 90 MW yang akan beroperasi pada akhir tahun ini dan 2024,” ujar Parulian Noviandri, Rabu (9/8).

Pada Selasa kemarin, PT Medco Energi Internasional Tbk melalui anak perusahaan PT Medco E&P Malaka (Medco E&P) dan PT PLN kembali melakukan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL), kali ini dengan PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh.

Pemanfaatan pasokan listrik PLN ini menunjukkan komitmen Medco E&P dan PLN untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan upaya untuk mencapai target produksi migas nasional yang ditetapkan Pemerintah.

Penandatanganan ini dilakukan oleh General Manager Medco E&P Malaka Iwan Sutrisno dan General Manager PLN UID Aceh Parulin Noviandri di Jakarta, Selasa (8/8/2023).

Berdasarkan Perjanjian, PLN akan memasok listrik sebesar 5,19 MVA di Central Processing Plant Blok A, Aceh Timur. Penandatangan ini juga disaksikan oleh VP Operations Onshore Medco E&P Jhon Hakim Ginting.

Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN Hartanto Wibowo berharap kerja sama antara Medco E&P dan PLN dapat berjalan lancar.

Menurut dia, PJBTL ini merupakan kolaborasi dua keluarga besar yang sudah dibangun dari tingkat lapangan hingga high level.

“Melalui kerja sama ini, kami berharap Medco E&P bisa fokus meningkatkan produksinya,” ujar Hartanto.

Related posts