8 Kecamatan di Aceh Utara Terendam Banjir, 1.672 Mengungsi

Ilustrasi banjir. (dok BPBD Aceh Utara)

Aceh Utara (KANALACEH.COM) – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Kabupaten Aceh Utara menyebabkan meluapnya aliran sungai Krueng Pase, Krueng Keureuto dan Krueng Peuto.

Sehingga air meluap merendam rumah penduduk. Informasi yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), hingga kini, Selasa malam (5/9), 21 desa dalam 8 kecamatan terendam banjir luapan.

“Banjir diakibatkan oleh tingginya intensitas curah hujan sehingga mengakibatkan meluapnya aliran sungai Krueng Pase, Krueng Pirak, Krueng Keuruto, dan Krueng Peto,” kata Kepala BPBA, Ilyas.

Ketinggian air di sejumlah daerah juga bervariasi mulai 30 cm hingga 70 cm. Adapun kecamatan yang terendam yakni, Geureudong Pase, Tanjung Krueng, Tanah Luas, Pirak Timu, Matangkuli, Cot Girek, Lhoksukon dan Kecamatan Samudera.

Sementara banjir terparah terjadi di Kecamatan Samudera. Di sana, 10 desa terendam banjir. Dari data yang diperoleh, hingga saat ini sudah 1.672 warga mengungsi ke tenda-tenda tempat pengungsian yang sudah didirikan oleh BPBD.

Selain itu, akibat banjir satu unit tanggul di Desa Awe, Kecamatan Samudera jebol diterjang arus sungai. “Jumlah korban terdampak juga masih dalam pendataan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujar Ilyas.

Dari laporan terakhir yang diterima BPBA, hingga saat ini debit air terus meningkat dan BPBD setempat sudah bersiaga menyiapkan logistik dan proses evakuasi jika banjir meluas.

Related posts