Polisi Bongkar Sindikat Toko Online Jual Kopi Isi Sabu di Aceh

Polisi Bongkar Sindikat Toko Online Jual Kopi Isi Sabu di Aceh. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Polresta Banda Aceh menggagalkan pengiriman 10 kilo sabu jaringan Aceh, Sumut, Jakarta dan Jawa Barat, yang hendak dikirim melalui Bandara Sultan Iskandar Muda.

Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli mengatakan, kasus itu bermula saat petugas bandara mencurigai kotak yang sedang diperiksa menggunakan x-ray di kargo.

Kemudian petugas avsec memeriksa dan membongkar kotak tersebut. Ternyata isinya sabu seberat 10 kilo yang sudah di packing rapi bersama bungkusan kopi.

“Petugas bandara terpaksa membuka kotak tersebut karena isinya mencurigakan, ternyata saat dibuka isinya sabu. Lalu diserahkan ke kita untuk penyelidikan,” kata Fahmi saat jumpa pers di Mapolresta Banda Aceh, Senin (11/9/2023).

Dari penyelidikan sementara, pengirim sabu tersebut bernama Eryandi (27) yang merupakan warga Bireuen, dia juga tercatat sebagai residivis. Kini pelaku masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polresta Banda Aceh.

Modus yang digunakan pelaku yaitu membuka toko kopi di e-commerce dengan barang dagangan kopi bubuk. Dari sana, pelaku melancarkan bisnis jual sabu. Barang itu dikirim dari Bireuen menggunakan ekspedisi ke Bandara Sultan Iskandar Muda untuk dikirim ke wilayah masing-masing.

“Modus DPO, pelaku berpura-pura jual kopi di toko online. Setelah transaksi baru dikirim melalui cargo di bandara,” ucapnya.

Selama ini pelaku sudah melakukan pengiriman sebanyak 11 kali, namun 6 diantaranya di cancel oleh aplikasi toko online tersebut dan 5 barang yang sudah terkirim.

Hanya saja, Fahmi belum bisa memastikan apakah pengiriman 6 kali barang tersebut berisi sabu atau tidak.

“Sudah melakukan pengiriman 11 kali. 6 tercancel aplikasi, 5 berhasil terkirim dengan tujuan penerima wilayah Sumut, DKI Jakarta dan Jabar. Kami belum bisa pastikan apakah narkotika atau tidak,” katanya.

Ia juga tak menampik jika pengiriman sabu melalui ekspedisi dari Aceh cukup marak terjadi. Untuk itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Bandara Sultan Iskandar Muda untuk melakukan pengawasan ketat barang yang mencurigakan.

Related posts