Kemenparekraf Dan Disbudpar Aceh Latih 50 Pelaku Ekraf

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar workshop pengembangan ekosistem ekonomi kreatif di Kriyad Muraya Hotel, Kota Banda Aceh, Selasa (24/10).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal melalui Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh, M Syahputra Azwar menyebut ekraf memiliki potensi besar dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian, menciptakan lapangan kerja dan mendukung inovasi-inovasi baru yang berkelanjutan.

Menurutnya, pelaku usaha ekraf penting memahami Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Pasalnya, HKI bisa melindungi usaha/produk pelaku Ekraf dan memberikan pemilik usaha memiliki kontrol penuh atas usahanya.

“Dalam konteks ekonomi kreatif, HKI mendorong investasi dalam memberikan intensif untuk menciptakan karya baru, menciptakan nilai ekonomis pemahaman, sehingga pengembangan ekosistem Ekraf telah menjadi fokus penting Provinsi Aceh sebagai cara untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” ujarnya di depan 50 pelaku ekraf dari sub sektor fesyen, kuliner, kriya dan desain.

Pihaknya berharap pelaku ekraf dapat memanfaatkanya sebagai wadah dan sumber pendapatan. Walaupun masih banyak kekurangan, namun Pemerintah Aceh selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk para pelaku Ekraf.

“Semoga dengan isi materi yang dipaparkan narasumber bisa dimanfaatkan untuk memperkuat jaringan kolaborasi dan mencari solusi yang inovati. Saya berharap kerja sama yang baik antara semua pihak dapat menghasilkan langkah-langkah konkret untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Aceh,” tutur Syahputra.

Related posts