Keprihatinan Dewan Atas Capaian Prestasi Kafilah Abdya di MTQ Simeulue

BLANGPIDIE (KANALACEH.COM) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Barat Daya atau DPRK Abdya, Julinardi tak bisa menutupi rasa kecewanya dan prihatin atas capaian prestasi kafilah Abdya dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-36 Aceh di Simeulue.

Kekecewan itu disebabkan kafilah Abdya hanya berhasil menempati urutan 20 dari 23 kabupaten/kota yang berkompetisi dalam ajang perhelatan akbar MTQ tingkat Aceh itu.

“Sangat mengecewakan. Namun bagaimanapun, para kafilah kita sudah berusaha semaksimal mungkin. Semoga saja ke depan nanti akan mendapatkan torehan yang lebih baik lagi,” kata Julinardi, Senin (04/12/2023).

Julinardi juga menyoroti terkait anggaran MTQ, yang dinilai belum memadai untuk kafilah Abdya.
Di mana katanya dari 22 cabang yang diperlombakan, hanya enam cabang yang diikuti kafilah Abdya.

“Patut kita pertanyakan mengapa demikian, kita tidak menyalahkan siapa di balik kondisi MTQ Abdya seperti ini. Akan tetapi ke depan perlu dicari solusinya,” sebutnya.

Untuk itu, pihaknya berharap Pemkab Abdya dapat memberikan perhatian khusus demi kemajuan MTQ Abdya nantinya.

Ke depan pada tahun 2025 mendatang, mesti dianggarkan pelaksanaan MTQ mulai tingkat kecamatan hingga kabupaten, supaya lebih terseleksi para peserta yang diikut sertakan dalam MTQ, baik tingkat provinsi maupun nasional.

“Hilangkan ego sektoral kita. Akuilah kemampuan orang lain, supaya peserta yang diseleksi benar-benar mempunyai kecakapan yang mampuni,” harapnya.

Julinardi mengakui, kondisi raihan prestasi MTQ Abdya yang berada pada posisi ke 20, sangat miris.
Persoalan ini katanya, harus menjadi tanggung jawab bersama.

“Kita tidak menyalahkan pemerintah, namun upaya ini perlu kita sadari bersama, bahwa anggaran yang diperkirakan lebih kurang Rp 600 juta dalam tahun ini tidak sia-sia,” harapnya.

Seperti diketahui, ajang perhelatan akbar tahunan itu, berlangsung di Kabupaten Simeulue, 26 November – 2 Desember 2023.

Telah diumumkan, Kota Banda Aceh memperoleh juara pertama, disusul Kabupaten Aceh Besar, Aceh Selatan, Kota Langsa, Kabupaten Aceh Utara, Simeulue, Pidie, Aceh Timur, Nagan Raya, Aceh Tengah, Aceh Barat, Pidie Jaya, Kota Sabang.

Kemudian Lhokseumawe, Bener Meriah, Aceh Singkil, Aceh Jaya, Bireuen, Subulussalam, Abdya, Gayo Lues, Aceh Tenggara dan terakhir Aceh Tamiang.(*)

Related posts