Unimal Keluarkan Maklumat, Sindiri Jokowi Berikan Privilege ke Satu Capres

Aceh Utara (KANALACEH.COM) – Civitas akademica Universitas Malikussalah (Unimal), Aceh Utara mengeluarkan maklumat tentang penyelamatan reformasi dan demokrasi nasional. Mereka menilai pemilu 2024 kali ini dipenuhi dengan berbagai persoalan.

Ada 6 poin maklumat yang dibacakan oleh Koordinator deklarasi, Kamaruddin Hasan lalu diikuti oleh para guru besar, dosen dan civitas Unimal lainnya.

Mereka menilai pemilu 2024 kali ini banyak permasalahan seperti pelanggaran etik, hukum dan moral pokitik.

“Dalam petisi ini kita menginginkan adanya pemilu yang demokratis dan tidak ditunggangi politik manapun untuk memenangkan atau memberikan privilege ke salah satu calon presiden,” kata akademisi Unimal, Teuku Kemal Fasya usai menyampaikan petisi di Unimal, Senin, 5 Februari 2024 .

Mereka menilai kondisi nasional menjelang Pemilu 2024 menunjukkan ada ketegangan yang akut. Hal ini disebabkan proses menuju pemilu serentak yang dilalui dengan berbagai masalah.

Proses ini akhirnya dinilai menjadikan jalan menuju Pemilu 2024 menjadi masalah bagi integritas bangsa. “Praktik kampanye dan politik menjelang hari H, 14 Februari 2024 dipenuhi perasaan yang tidak melegakan,” kata Kamaruddin.

Adapun 6 poin yang disampaikan civitas academica Unimal yaitu, mengharapkan Pemerintah menangkap suara kebatinan bangsa Indonesia yang menginginkan bersikap netral dan menjaga pranata hukum dan pemerintahan hingga jajaran terendah agar tidak terjebak pada sikap partisan pada Pemilu 2024 ini.

Kemudian meminta TNI/Polri tetap setia pada NKRI dan menjunjung tinggi kehormatan negara dan bangsa dengan menjaga sekuat mungkin keamanan dan pertahanan nasional. Lalu meminta penyelenggara Pemilu berserta jajaran hingga level adhoc untuk bekerja secara profesional dan adil.

Mengharapkan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kondusivitas, dengan terus menyerukan semangat penyelamatan reformasi dan
demokrasi yang telah menjadi cita-cita para reformasi 1998.

“Cita-cita reformasi terlalu mahal untuk digadaikan demi kepentingan pragmatis Pemilu 2024. Jangan lagi mundur ke belakang dan perkuat sendi kebangsaan dengan nilai-nilai demokrasi yang kita gali dari nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945,” kata Kamaruddin saat membacakan petisi.

Related posts