Aceh di Peringkat 27, Tgk Agam Dorong Reformasi Pendidikan

Ketua Komisi VI DPRA, Nazaruddin alias Tgk Agam. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ketua Komisi VI DPRA, Nazaruddin yang akrab disapa Tgk Agam, menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan di Aceh agar mampu masuk dalam 10 besar peringkat nasional.

Menurutnya, sektor pendidikan merupakan kunci dalam mempercepat kemajuan sosial dan ekonomi Provinsi Aceh.

Hal ini disampaikan Tgk Agam saat menghadiri peresmian Co-Learning Space di Gedung B Aula Telkomdik Lantai II, Dinas Pendidikan Aceh, pada Selasa (24/12/2024).

“Peringkat pendidikan Aceh di posisi 27 setelah Papua membuat hati saya terasa miris. Kita tahu bahwa Aceh dulunya adalah tempat orang menuntut ilmu dari seluruh Nusantara,” ujar Tgk Agam.

Baca: Penyandang Tuna Netra di Aceh Mengadu ke DPRA Soal Minimnya Perhatian Pemerintah

Sebagai mantan Wali Kota Sabang, Tgk Agam menyatakan komitmennya untuk meningkatkan peringkat pendidikan Aceh. Ia menekankan pentingnya peran Komisi VI DPRA sebagai mitra kerja Dinas Pendidikan dalam mengupayakan peningkatan kualitas guru.

Hal ini mencakup program capacity building dan tambahan tunjangan sebagai bentuk penghargaan kepada guru.

Baca: Komisi VI DPRA Kunjungi Cabdin Sabang, Tgk Agam Ajak Tingkatkan Semangat Juang

“Guru adalah motor utama dalam mencerdaskan anak bangsa. Sejarah mencatat, Aceh pernah menjadi pusat pendidikan dan ekonomi yang diakui dunia, seperti yang ditulis Ibnu Bathuthah. Kita perlu mengembalikan kejayaan itu,” tambahnya.

Tgk Agam juga mengajak semua pihak untuk saling memberikan saran dan menerima kritik agar sejarah kejayaan Aceh dapat terulang kembali.

Pada kesempatan yang sama, Tgk Agam mengapresiasi hadirnya Co-Learning Space sebagai inovasi untuk meningkatkan minat belajar generasi muda. Ia berharap ruang belajar bersama ini dapat menjadi tempat yang nyaman untuk membaca, berdiskusi, dan mengembangkan potensi diri sesuai dengan bakat dan minat masing-masing.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis menjelaskan bahwa Co-Learning Space dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan generasi muda, khususnya Gen Z.

“Ruang ini memungkinkan mereka berinteraksi, berbagi informasi, dan belajar bersama dengan suasana yang menyenangkan,” ujar Marthunis.

Acara peresmian Co-Learning Space ditandai dengan pemotongan pita oleh Ketua Komisi VI DPRA, Nazaruddin, S.I.Kom, bersama Kepala Dinas Pendidikan Aceh. Setelah itu, Tgk Agam beserta pejabat lainnya meninjau langsung fasilitas ruang belajar tersebut.

Co-Learning Space diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan untuk mendorong transformasi pendidikan Aceh menuju arah yang lebih baik.

Related posts