Atlet Taekwondo Aceh Ikuti Ajang Pra PON 2015

Foto bersama atlet Taekwondo Aceh usai acara pelapasan menuju ajang Pra Pon 2015. Foto : Dok KONI Aceh

BANDA ACEH – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh secara resmi melepas kontingen taekwondo Aceh menuju arena Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON) 2015, 17 hingga 19 November 2015 di Jakarta.

Acara pelapasan dilaksanakan pada Selasa (10 /11/ 2015) di Kantor KONI Aceh, Banda Aceh, dipimpin langsung oleh Ketua Pemusatan latihan daerah (Pelatda) Pra-PON dan Porwil Aceh 2015, Bachtiar Hasan, dan didampingi oleh Sekretaris Pelatda, Dahlan serta Bendahara Umum, Kennedy Husein.

Cabang taekwondo merupakan, salah satu dari tiga cabang terakhir dari total 26 cabang yang diikuti Aceh pada Pra-PON hingga akhir 2015 ini. Pada Pra-PON kali ini, taekwondo Aceh menurunkan 12 orang atlet putra dan putri yang akan berlaga di berbagai kelas.

Manajer tim taekwondo Aceh, Fahrizal dalam kesempatan itu menyampaikan kepada KONI Aceh, saat ini ada satu orang atlet yang tengah berada di Jakarta, dan sudah didaftarkan ke Pra-PON mewakili provinsi lain. Pengprov Taekwondo Aceh, kata Fahrizal, bersikeras agar atlet Aceh tersebut masuk dalam daftar tim taekwondo Pra-PON Aceh.

“Secara aturan dia (atlet tersebut) masih milik kita (Aceh),” lapor Fahrizal.

Sesuai aturan, setiap atlet dari suatu provinsi yang akan di pakai jasanya oleh provinsi lain, maka harus mendapatkan rekomendasi dari KONI. Sejauh ini KONI Aceh belum mengeluarkan rekomendasi apapun terkait atlet tersebut.

Fahrizal juga sudah berkomunikasi dengan atlet yang bersangkutan, dan mengaku bersedia penuh untuk membela Aceh di ajang Pra-PON 2015 ini. “Kita siap (memperjuangkannya) sampai ke dewan arbitrase,” tegas Fahrizal.

Di ajang Pra-PON 2015 Jakarta, cabang taekwondo menargetkan perolehan satu emas, dua perak, dan meloloskan delapan orang atlet ke PON XXI 2016 Jawa Barat.

Meski begitu, Ketua Pelatda Aceh Bachtiar mengingatkan agar taekwondo Aceh benar-benar mencapai hasil maksimal. “KONI Aceh sudah membuat kriteria, lolos menurut PB (Pengurus Besar)–taekwondo Indonesia—-belum tentu lolos dengan aturan yang ditetapkan KONI Aceh,” kata Bachtiar.

Sebagai motivasi, Bachtiar menyebutkan, bonus yang diberikan KONI Aceh bagi peraih medali di ajang PON XIX 2016 nanti termasuk paling tinggi di seluruh Indonesia. “Kita sudah teliti, untuk bonus PON, kita (Aceh) masih yang terbaik,” ujarnya.[RILIS]

Related posts