Banda Aceh (KANALACEH.COM) : Partai Aceh (PA) yang merupakan partai rakyat Aceh secara menyeluruh diharapkan mampu memperjuangkan berbagai aspirasi, dan mampu mendongkrat perekonomian masyarakat Aceh.
Hal itu dikatakan Wali Nanggroe Aceh Tengku Malik Mahmud Al-Haythar pada saat pembukaan Rapat Koordinasi Dewan Pimpinan Partai Aceh Bansigom Aceh tahun 2015 di Banda Aceh, Jum’at (23/10) malam.
Tengku Malik Mahmud Al-Haythar yang juga Ketua Tuha Peut Partai Aceh ini meminta Partai Aceh untuk memperjuangkan reformasi agrarian terhadap Aceh dalam kebijakan pertanahan.
“Apalagi, provinsi Aceh memiliki berbagai potensi besar di sektor Pertanian meliputi pertanian, perkebunan, peternakan dan sektor lainnya,”katanya.
Ia mengungkapkan, jika potensi itu dikelola secara maksimal maka akan mampu mendongkrat perekonomian masyarakat Aceh. Jika semua sektor itu dimanfaatkan maka Aceh akan menjadi daerah kedaulatan Pangan.
Tentu untuk mendorong semua itu, kata Wali Nanggroe perlu program-program yang sistematis untuk mendorong peningkatan produksi dan produktivitas petani lokal.
Dikatakan, bahwa sektor pertanian memiliki potensi sangat besar dalam meningkatkan pendapatan daerah dan pendorong kesejateraan masyarakat Aceh. Selain kesejateraan, masih banyak hal-hal yang harus diselesaikan kedepan seperti pembagunan sarana dan prasarana, pemberantasan pengangguran, serta mengurangi angka kemiskinan, maupun pembagunan mental.
Oleh karena itu, kata WN Partai Aceh kedepan harus mampu memperjuangkan berbagai aspirasi rakyat yang selama ini belum terpenuhi di dalam Pemerintahan sekarang. Karena Partai Aceh sangat dituntut oleh seluruh masyarakat untuk meneruskan perjuangan Aceh untuk menjadi khadimul ummah, termasuk agama dalam tata kehidupan masyarakat melalui perundang-undangan dalam wadah ke Aceh-an.
“Partai Aceh harus mampu mengantar rakyat Aceh kearah yang lebih baik melalui peningkatan kesejateraan yang belum terpenuhi selama ini, dan semua itu akan menjadi tugas bagi calon kepala pemerintahan Aceh kedepan yang memenangkan kompetisi demokrasi dalam pemilihan kepala Pemerintahan,”kata Ketua Peut Partai Aceh tersebut.(T.Irawan)
