Peringatan HDI Geser, Penyandang Disabilitas Kecewa

Ilustrasi. Foto: inovasi.go.id

BANDA ACEH – Seyogianya peringatan Hari Disabiltas Internasional (HDI) dilaksankan setiap 3 Desember. Namun peringatan tersebut malah dipercepat oleh Dinas Sosial Aceh selaku perpanjangan tangan pemerintah setempat yang mempunyai kewenangan akan hal disabilitas.

Akibatnya, perayaan HDI 2015 menuai kekecewaan dari penyadang disabiltas Aceh. Mereka menilai penyelenggaran HDI 2015 tidak sesuai dengan semangat HDI yang sebenarnya.

“HDI digelar oleh Dinas Sosial Aceh tidak sesuai dengan semangat para penyandang disabilitas. Kami menduga ini ada permainan oleh oknum Dinas Sosial, maka peringatan HDI tidak melibatkan organisasi disabilitas,” kata Ketua Lempesta HDI Aceh, Syarifuddin, kepada wartawan kemarin (19/11/2015).

Hal senada juga disampaikan Ketua majelis pertimbangan wilayah PERTAPI Aceh, Hamdanil. Menurutnya HDI yang di adakan oleh Dinsos tidak sesuai dengan konsep dasar konferensi internasional mengenai hak – hak disabilitas yang seyogianya dilaksanakan pada tanggal 3 Desember, tapi oleh oknum Dinsos Aceh malah digelar pada tanggal 22 november 2015.

“Selain manopoli angaran, pelaksanaannya penyandang disabilitas tidak dilibatkan secara langsung kami, padahal penyandang disabilitas Aceh sejak tahun 2006 sudah melaksanakan HDI secara mandiri, yang selalu menyuarakan dan juga memperjuangkan anggaran melalui DPRA agar HDI dapat terlaksanakan setiap tahun. Hari ini penyandang disabilitas dijadikan pagelaran wayang dan proyek oknum dinsos.” katanya.

Dirinya berharapa DPRA dan Gubernur untuk meninjau kembali anggaran HDI 2015 dan 2016, agar penggunaan anggaran yang mencapai Rp150 juta tersebut sesuai dengan aspirasi peyandang disabilitas Aceh.

“Kami mengiginkan Bapak Gubernur dan dewan di DPRA untuk bantu kami, karena hari yang seharus kami peringatkan sudah di jadi proyek oleh pihak Dinsos,” tuturnya.[AL]

Related posts