Gubernur: Pemerintah Aceh Tidak Alergi dengan Kritikan

BANDA ACEH (KANALACEH.COM) – Gubernur menegaskan, Pemerintah Aceh tidak alergi terhadap kritikan, asal kritikan yang disampaikan bersifat membangun bukan merusak, apalagi menjerus ke fitnah.

“Bagi saya pribadi, kritik yang diberikan itu sangat indah asal itu bersifat konstruktif bukan destruktif, yaitu membangun bukan merusak, apalagi kalau itu fitnah. Silahkan saja kritik, karna ini merupakan masukan sehingga dapat diperbaiki apa yang kurang” kata Zaini Abdullah disambut tepuk tangan hadirin.

Hal ini disampaikan Gubernur Aceh, dr H Zaini Abdullah dalam Orasi Ilmiah, Peringatan Hari Anti Korupsi Internasional di Sekolah Anti Korupsi Aceh, Desa Lamcot, Darul Imarah, Aceh Besar, Rabu (9/12).

Terkait pemberantasan korupsi, menurut Gubernur, cara terbaik adalah dengan melakukan pencegahan sejak dini sehingga gerakan anti korupsi menjadi budaya dan spirit bagi setiap penyelenggara di daerah.

Dikatakannya, ada empat hal yang dapat dilakukan secara bersamaan sebagai upaya pencegahan korupsi di Aceh, yaitu Penguatan visi dan pemahaman terhadap semangat anti korupsi, Mensosialisasikan langkah-langkah pencegahan, Meningkatkan upaya penindakan dan Mendorong peran masyarakat sipil dalam memantau dan mengkritisi kebijakan di Aceh.

Dari ke empat langkah tersebut, jelas Gubernur, peran masyarakat sipil dinilai sangat penting. Peran itu dapat dilakukan melalui kritikan yang membangun, atau bisa juga sebagai pemantau dan motor kampanye anti korupsi. “Saya percaya, sikap kritis masyarakat menjadi alat terbaik untuk mendorong aparatur negara agar tidak bermain main dengan korupsi” ujar Abu Doto, sapaan akrab Gubernur Aceh. [husni]

Related posts