Nasdem Usung Calon Berdasarkan Hasil Survey

Nasdem Usung Calon Berdasarkan Hasil Survey
Ketua Fraksi Nasdem DPRK Banda Aceh, T Iqbal Djohan (Ist)

Banda Aceh (Kanal Aceh) – Calon Gubernur, Wali Kota dan Bupati yang akan diusung oleh Partai Nasional Demokrat (Nasdem) pada Pilkada 2017 mendatang akan ditentukan berdasarkan hasil survey yang akan dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem di Jakarta melalui sebuah lembaga survey nasional yang profesional dan memiliki kredibitas.

Walaupun memiliki kader sendiri yang ingin maju sebagai calon kepala daerah, namun bila ia tidak unggul dalam survey itu maka dipastikan tidak akan diusung oleh Partai Nasdem dalam Pilkada mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRK Banda Aceh, Teuku Iqbal Djohan tentang hasil pertemuan Pimpinan Fraksi Partai NasDem dari seluruh DPRD se-Indonesia serta 132 pasangan Gubernur/Bupati/Wali Kota dan Wakil pemenang Pilkada Serentak 2015 yang diusung oleh Partai Nasdem dalam kegiatan Silahturrahmi Nasional Partai Nasdem, di Grand Hyatt, Denpasar, Bali, Sabtu (16/1) lalu.


Baca juga:

Nasdem Aceh Sudah Membangun Komunikasi dengan Beberapa Cagub

Zaini Abdullah akan di survei sebagai Cagub Nasdem Aceh


“Dalam waktu dekat ini, DPP Partai Nasdem akan melakukan survey di seluruh Indonesia khususnya di daerah-daerah yang akan melaksanakan Pilkada tahun 2017, dan penentuan pasangan calon kepala daerah akan sangat tergantung dari hasil survey tersebut,” kata Iqbal Djohan dalam rilis yang diterima media, Selasa (19/1).

Menurut Iqbal Djohan, sedikitnya ada 4 mekanisme penentuan calon kepala daerah yang akan dilakukan Partai Nasdem, salah satunya melakukan survey ke masyarakat. Strategi Partai Nasdem pada Pilkada 2017 nanti tak jauh berbeda dengan Pilkada Serentak 2015 lalu yaitu “Play to Win” atau bertarung untuk menang.

“Seluruh anggota dewan dari Nasdem diharuskan secara maksimal mendukung dan memenangkan calon kepala daerah yang telah ditunjuk oleh DPP Partai Nasdem nantinya, walau sekali pun itu dari kader parpol lain. Jika ada anggota dewan dan pengurus Partai Nasdem yang berani mendukung calon lain, maka DPP Nasdem akan mengevaluasi dan memberikan sanksi serta pemberhentian sebagai kader partai,” ujarnya.

Iqbal Djohan menambahkan Partai Nasdem sebagai pemenang dan peraih suara terbanyak pada Pemilu 2014 di kota Banda Aceh akan bekerja maksimal untuk memenangkan Pilkada Wali Kota Banda Aceh 2017. Mengenai figur calon Wali Kota yang akan diusung oleh Partai Nasdem, ia mengakui hingga saat ini belum ada kepastian siapa calon yang akan diusung oleh Nasdem.

“Itu kewenangan dan keputusan dari DPP Partai Nasdem di Jakarta,” tutupnya. []

Related posts