Yusni Sabi: Aksi Radikal Bermula dari Ide

Yusni Sabi: Aksi Radikal Bermula dari Ide
Ilustrasi ISIS sebagai aksi radikal (Liputan6)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Guru Besar Studi Islam dan Mantan Rektor UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Prof Yusni Sabi menyebutkan ada dua jenis radikal, yaitu ide radikal dan aksi radikal. Ide radikal muncul dari individu-individu dalam suatu lingkungan sosial. Jika dibiarkan, ide radikal ini bisa menjadi aksi radikal.

Hal tersebut disampaikan Yusni Sabi dalam diskusi dengan tema Meninjau Kembali Konsep Deradikalisasi dalam Penanganan Terorisme di Indonesia di Aula Fakultas Ushuluddin UIN Ar-Raniry, Jumat (29/1) pagi.


Berita terkait:

Prodi Sosiologi Agama UIN Ar-Raniry Gelar Diskusi tentang Radikalisme

Radikalisme Bukan Ajaran Islam


“Jika ide radikal itu berada di lingkungan masyarakat yang tidak terdidik, maka akan muncul aksi radikal. Ini yang bahaya,” tegas Yusni Sabi.

Menurutnya, ide radikal hanya sebatas pemikiran saja, tetapi belum sampai membuat provokasi kepada masyarakat. Ide radikal biasanya hanya sebatas ucapan individu saja tanpa mengajak orang lain untuk berbuat kekerasan.

“Pemikiran radikal itu sah-sah saja jika belum sampai membuat aksi. Jadi, tetap hati-hati,” ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa aksi radikal ditandai dengan inisiatif individu yang mengajak orang lain untuk berbuat kekerasan. “Contohnya, ISIS adalah gerakan radikal yang telah membuat aksi.” [Aidil Saputra]

Related posts