Pemkab Aceh Utara dinilai lalai atasi kemiskinan dan pengangguran

Pemerintah akan ubah kriteria masyarakat berpenghasilan rendah
Ilustrasi. (Antara Foto)

Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Forum Komunikasi Pemberdayaan Pemuda Aceh (FKPP-Aceh) menilai Pemkab Aceh Utara lalai mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan di kabupaten tersebut. Sementara ketersediaan lapangan kerja dan kesejahteraan untuk masyakat juga tak kunjung membaik.

Ketua FKPPA, Rajali menilai Pemkab Aceh Utara belum mampu menggerakkan roda perekonomian dan menumbuhkan industri-industri padat modal dan padat karya di Aceh Utara. “Pertumbuhan ekonomi harus disertai dengan perluasan kesempatan kerja, dan dinikmati oleh masyarakat dan pekerja sehingga tercipta pertumbuhan yang baik,” ujarnya, Sabtu (6/3).

Ia mengatakan saat ini pertumbuhan ekonomi belum menunjukkan tanda adanya lapangan kerja yang lebih baik. Karena itu, ia berharap Pemkab Aceh Utara harus fokus pada penguatan kebijakan-kebijakan ketenagakerjaan dan penanggulangan kemiskinan yang menurutnya masih terpuruk.

“Banyak cara pemerintah untuk menciptakan peluang kerja dan kebijakan sosial yang harus dikembangkan secara baik sangat penting dalam mendorong pertumbuhan perekonomian di Aceh Utara,” ucapnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kemiskinan di Aceh Utara pada 2012 mencapai 21,89 persen. Namun, di tahun 2013 persentasenya turun sedikit menjadi 20,34 persen. Angka ini tetap saja jauh dari rata-rata nasional yang di bawah 15 persen.

Sementara angka pengangguran di kabupaten tersebut pada 2012 mencapai 15,47 persen, tahun 2013 turun sedikit menjadi 11,16 persen, dan meningkat lagi pada 2014 menjadi 13,58 persen. [Rajali Samidan]

Related posts