Calon kepala daerah diminta harus miliki etika politik

Calon kepala daerah diminta harus miliki etika politik
Dekan FISIP Unsyiah, Syarifuddin Hasyim. (Kanal Aceh/Aidil Saputra)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsyiah, Syarifuddin Hasyim meminta kepada para calon kepala daerah yang bersaing dalam Pilkada Aceh 2017 mendatang harus memiliki etika politik.

“Di dalam berpolitik tidak bisa semaunya, karena ada etika politik,” kata Syarifuddin di Banda Aceh kepada Kanalaceh.com, Senin (14/3).

Pilkada Aceh 2017, kata Syarifuddin dinilai nantinya akan memanas karena hal itu didasarkan banyaknya para calon yang akan mendaftar, baik menjadi wali kota, bupati, ataupun gubernur.

Ia menambahkan, situasi akan memanas biasanya ketika memasuki masa kampanye karena dinilai visi misi antara satu calon dengan calon lainnya itu berbeda. Ia menyebutkan kampanye itu semata-mata hanya untuk mendapatkan perhatian dari masyarakat.

“Di dalam dunia politik memang seperti itu untuk mencari pengaruh mandat dari rakyat,” ujarnya.

Masa kampanye dinilai penting dalam memaparkan visi dan misi, tapi jauh lebih penting proses Pilkada yang aman dan tertib yang diinginkan masyarakat.

“Jadi tidak mengganggu stabilitas daerah, jika terganggu masyarakat juga akan terganggu,” kata Syarifuddin.

Lanjutnya, jika para calon kepala daerah mengikuti etika politik, maka pemilihan kepala daerah lima tahunan ini diprediksi tidak akan adanya kekerasan, intimidasi dan sebagainya.

“Suara hati harus kita kedepankan, karena suara hati jauh lebih penting,” tuturnya.

Namun pada prinsipnya, lanjut Syarifuddin, sesama calon kepala daerah tentunya harus saling menjunjung tinggi nilai demokrasi agar terciptanya saling menghargai dan menghormati. [Aidil Saputra]

Related posts