Pemerintah Aceh targetkan akses air bersih 100 persen pada 2019

Pemerintah Aceh targetkan akses air bersih 100 persen pada 2019
Kick off Meeting Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman (PPSP) di Ruang Serbaguna, Setda Aceh, Kamis (17/3). (Dok. Humas Aceh)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pemerintah Aceh menargetkan 100 persen masyarakat Aceh akan memiliki akses terhadap air bersih (universal access for water) dan kebutuhan sanitasi dasar pada 2019 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Hubungan Luar Negeri Setda Aceh, Anwar Ishak dalam acara Kick off Meeting Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman (PPSP) di Ruang Serbaguna, Setda Aceh, Kamis (17/3).

“Pemerintah Aceh sedang menyusun langkah strategis untuk mencapai target akses air minum dan sanitasi yang menyentuh kepada seluruh masyarakat, paling lambat dalam tiga tahun ke depan,” sebut Anwar Ishak dalam siaran pers yang diterima Kanalaceh.com, Jumat (18/3).

Ia mengatakan target akses umum untuk air bersih dan sanitasi pada 2019 ini selaras dengan kebijakan yang tertuang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dan tindak lanjut dari amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah serta Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.

Aturan-aturan tersebut menegaskan bahwa salah satu urusan wajib pemerintah di tingkat provinsi dan pemerintah kabupaten/kota adalah penataan di bidang sanitasi, khususnya menyangkut air limbah, persampahan dan drainase.

“Di samping mempersiapkan program-program strategis, Pemerintah Aceh juga meminta agar kemampuan SDM (Sumber Daya Manusia) dan aparatur di bidang sanitasi ditingkatkan guna mencapai target tersebut,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa untuk mencapai target 2019 itu masih terkendala beberapa hal, yaitu masih rendahnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan yang sehat dan minimnya pemahaman masyarakat tentang isu-isu sanitasi dan kesehatan, serta keterbatasan tenaga ahli dalam menyusun perencanaan pelayanan sanitasi yang komprehensif dan multisektor.

Anwar Ishak menambahkan, sejak 2009 hingga 2015, total investasi untuk sanitasi di Aceh mencapai Rp1,153 triliun, namun belum mampu memberikan akses air bersih dan sanitasi dasar kepada seluruh rakyat Aceh.

“Menurut data dari National Water and Sanitation Information Services, untuk tahun 2016 hingga 2019, Aceh memerlukan setidaknya Rp2,193 triliun untuk program sanitasi dan akses air bersih di Aceh,” ucapnya.

Dengan anggaran sebesar itu, Pemerintah Aceh mengajak seluruh pihak terkait di bidang air bersih dan sanitasi untuk melangkah bersama dan menyatukan visi agar target universal access for water menjelang 2019 tercapai.

“Saya berharap, program pembangunan sanitasi secara terpadu yang telah dilakukan di seluruh Aceh dapat disinergikan dengan program PPSP di tingkat nasional. Semoga program ini dapat berjalan lancar,” harapnya. [Sammy/rel]

Related posts