Penundaan Pilkada dinilai rugikan masyarakat

Penundaan Pilkada dinilai rugikan masyarakat
FGD yang diselenggarakan KIP Aceh di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh, Rabu (23/3). (Kanal Aceh/Aidil Saputra)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh, Jamaluddin mengatakan penyelenggaraan Pilkada jangan sampai ditunda karena tidak cukupnya anggaran.

Hal itu dikatakannya pada Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh bertemakan Refleksi Pilkada 2015 Menuju Pilkada Aceh 2017 di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh, Rabu (23/3).

“Hal itu akan sangat merugikan masyarakat dan boros anggaran jika memang Pilkada harus ditunda hingga tahun selanjutnya,” kata Jamaluddin.

Maka dari itu, sambung Jamaluddin, untuk kepala daerah yang terpilih nantinya harus bekerja benar-benar untuk rakyat. Apalagi biaya yang keluar untuk Pilkada ini sangat besar.

Sementara Direktur Jaringan Survey Indonesia (JSI) Aceh, Aryos Nivada menyatakan harus adanya pertemuan antara Mendagri, anggota dewan, KIP, dan Bawaslu agar persoalan masalah dapat dicari solusi bersama.

“Ini yang harus dilakukan oleh KIP supaya semua lembaga tidak ada saling lempar tanggung jawab,” cetusnya.

Menurutnya, jika memang Pilkada 2017 ditunda, maka kesiapan KIP Aceh dalam tahun 2018 harus benar-benar dipertanyakan.

“Sebab mekanisme Pilkada harus jelas, dan semua pelaku kejahatan Pilkada harus dihukum agar jera,” ujarnya. [Aidil Saputra]

Related posts