DPRA: gubernur harus ambil sikap

Jenazah Suryani dan bayinya, saat akan dibawa ke pemakaman umum, Gampong Lambateng, Aceh Besar, Selasa (29/3). (Saky)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Gubernur Aceh, Zaini Abdullah diminta harus benar-benar mengambil sikap jelas terkait adanya kondisi manajemen yang salah di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) sehingga menelantarkan seorang ibu hamil bernama Suryani dan bayinya yang meninggal di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) setelah mendapat rujukan dari RSIA.

“Persoalan miss manajemen itu harus disikapi oleh Gubernur Aceh,” kata Ketua Komisi VI DPRA, T Iskandar Daod kepada wartawan usai menggelar rapat dengan RSIA dan RSUZA di ruang rapat komisi VI DPRA, Banda Aceh, Minggu (3/4).

Lanjutnya, setelah mendengar pernyataan dari RSIA, bahwa pihak rumah sakit telah melakukan pelayanan sesuai standar operasional prosedur (SOP).

Tapi, jika terkait adanya kesalahan manajemen, DPRA akan memberikan rekomendasi kepada Gubernur Aceh dalam menyelesaikan kasus ini. Sedangkan Komisi VI DPRA hanya sebagai pengawas saja.

“Hari ini kita memang belum mengeluarkan rekomendasi, dan ini akan kita diskusikan lebih dalam lagi,” ujar Iskandar Daod.

Apalagi, tambahnya, dari informasi yang didapatkan DPRA soal pertemuan tadi malam dengan Gubernur Aceh juga telah merespons kasus ini secara positif. Ia meminta agar gubernur harus konsentrasi dan benar-benar menyelesaikan masalah ini secara adil.

Iskandar Daod menambahkan, secara garis besar DPRA merekomendasikan kepada RSIA dan RSUZA harus menjelaskan kepada publik secara tuntas apa saja sebenarnya yang terjadi di rumah sakit itu karena masyarakat berhak tahu.

“Tentu kasus ini juga bagian dari intropeksi semua pihak terkait, baik dari RSIA, RSUZA, dan Dinas Kesehatan Aceh bahwa diduga ada kesalahan manajemen yang terjadi, dan gubernur harus meluruskan masalah ini,” katanya. [Aidil Saputra]

Related posts