Ujian Nasional Berbasis Komputer tahun ini naik 900 persen

Ilustrasi. (Tempo)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan tingkat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ini melesat 900 persen berbanding dengan tahun lalu.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengungkapkan, pada tahun lalu sekolah yang menyelenggarakan UNBK tercatat hanya 500 sekolah, sedangkan tahun ini mencapai 4.400 sekolah.

Adapun, dari data Indeks Integritas UN tahun lalu, sekolah yang melaksanakan UNBK tingkat kecurangan nol, atau indeks integritas UN-nya 100%.

Provinsi dengan tingkat partisipasi terbesar UNBK adalah Yogyakarta. Sementara Provinsi Papua dan provinsi baru Kalimantan Utara (Kaltara) juga masuk dalam daerah yang dengan tingkat partisipasi UNBK tinggi, yakni Papua sebesar 10% dan Kaltara 20%.

“Bahkan di Surabaya, pada UN 2016 seluruh sekolah melaksanakan UNBK,” kata Anies Baswedan, melalui siaran tertulis, Minggu (3/4). Mendikbud sendiri berencana meninjau pelaksanaan UNBK di Surabaya pada UN hari pertama, Senin, (4/4).

Secara nasional siswa yang mengikuti UNBK juga mengalami peningkatan drastis. Sebanyak 170.000 siswa tahun lalu, pada 2016 ini menjadi 921.000 siswa.

Rinciannya, 156.171 siswa SMP dan MTs, serta 267.230 siswa SMA dan MA di seluruh Indonesia, sedangkan untuk SMK sekitar 498,177 siswa. UNBK tahun 2016 ini untuk setiap jenjang sekolah kurang lebih 1010 SMP dan MTs, 1297 SMA dan MA, serta 2103 SMK di seluruh Indonesia.

Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud Nizam mengatakan bahwa dalam pelaksanaan UNBK, Kemendikbud melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, di antaranya perguruan tinggi seperti ITS, UI, UGM, ITB serta BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) untuk teknologi dan pengamanannya.

“Kemendikbud juga bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk pengamanan cyber-nya, serta perusahaan telekomunikasi untuk keamanan koneksi saat sinkronisasi data,” ujar Nizam. [Bisnis]

Related posts