Harga BBM turun, sembako malah naik

Warga sedang berbelanja di Pasar Peunayong, Banda Aceh, Selasa (5/4). (Kanal Aceh/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh (KANALACEH) – Sejak 1 April lalu, pemerintah telah menurunkan harga BBM jenis premium menjadi Rp6.450/liter dari sebelumnya Rp6.950/liter, sedangkan solar menjadi Rp5.150/liter dari Rp 5.650/liter.

Namun di Aceh sendiri setelah harga BBM turun, beberapa bahan pokok seperti telur ayam dan minyak goreng mengalami kenaikan harga.

“Telur sebelumnya dijual dengan harga Rp29.000/papan, naik menjadi Rp32.000/papan, dan gula yang sebelumnya dijual Rp590.000/ karung yang isi 50 kilogram, naik menjadi Rp610.000/karungnya. Malah di sebagian tempat hari ini gula kosong, mungkin besok kayaknya baru masuk lagi”, jelas salah seorang pedagang, Ramli kepada Kanalaceh.com di Peunayong, Banda Aceh, Selasa, (5/4).

Ramli menambahkan bahwa kenaikan tersebut diakibatkan stoknya telah menipis. “Karena sebagian besar stok telur ayam dikirim juga ke Provinsi Batam dan Jakarta untuk memenuhi kebutuhan stok telur nasional,” tambahnya.

Ramli menyebutkan di saat harga beras turun, harga minyak malah mengalami kenaikan.

“Harga minyak dari sebelumnya dijual Rp9.000/liter naik menjadi Rp11.000/liter. Untuk harga beras sendiri saat ini sudah turun karena di Aceh sedang masa panen,” jelasnya.

Untuk minyak makan sendiri ia memprediksi akan terus meningkat harganya.

“Harga minyak sepertinya akan terus meningkat hingga menjelang bulan Ramadan nanti,” ujarnya. [Fahzian Aldevan]

Related posts