Berisiko, Polri siap kawal petugas pajak saat bertugas

Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti. (Viva)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan pihaknya siap memberikan pendampingan terhadap para petugas pajak yang bertugas menagih pajak kepada wajib pajak.

Hal itu disepakati bersama Direktur Jenderal Pajak, Ken Dwijugiasteadi yang menemui Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/4).

Pertemuan ini dilakukan untuk melakukan koordinasi usai adanya insiden dua petugas pajak di KPP Sibolga, Sumatera Utara, yaitu Parada Toga Fransriano Siahaan dan Soza Nolo Lase terbunuh saat menjalankan tugas menagih wajib pajak di Nias.

“Bahwa dalam hal tugas-tugas yang mengandung risiko terhadap diri petugas, kami sampaikan supaya meminta pendampingan dari pihak kepolisian,” ujar Kapolri.

Menurutnya, kesepakatan untuk mendampingi setiap petugas pajak yang bertugas sejatinya sudah ada di dalam MoU antara Ditjen Pajak dengan Kementerian Keungan, serta berbagai institusi di Polri seperti Bareskrim Polri, Badan Intel dan Keamanan Polri, serta Baharkam Polri.

“Kami sepakat tugas mana pun yang terlalu dianggap mengandung risiko silakan meminta bantuan pendampingan ke kepolisian, dan kita siap lakukan pengawalan,” tegas Badrodin.

Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi menyatakan kecolongan atas kejadian ini. Untuk mengatasi tak terjadi lagi peristiwa serupa, ia telah memerintahkan setiap pegawainya untuk selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian apabila ingin melakukan tugas yang berpotensi memiliki kerawanan.

“Setiap petugas sekiranya ada kerawanan-kerawanan kami akan di-backup sepenuhnya oleh jajaran kepolisian,” tegas Dwi.

Diberitakan sebelumnya, anggota Juru Sita Pajak Negara (JSPN) di Kantor Pajak Pratama Sibolga Parada Toga Fransriano Siahaan dan pegawai honorer Kantor Pelayanan Pajak Gunung Sitoli Soza Nolo Lase dibunuh saat menjalankan tugas penagihan pajak kepada seorang pengusaha pengumpul getah karet bernama Agusman Lahagu.

Keduanya dibunuh dengan cara ditikam menggunakan pisau. Motif Agusman membunuh adalah karena kesal ditagih berulang kali oleh petugas pajak. [Okezone]

Related posts