SPAK ajak perempuan cegah tindak pidana korupsi

Korlap aksi, Rahayu Fujianti memegang poster bertuliskan Perempuan Aceh Berani Lawan Korupsi, Kamis (21/4). (Kanal Aceh/Aidil Saputra)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Puluhan aktivis perempuan yang tergabung dalam Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) menggelar aksi di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Kamis (21/4).

Aksi tersebut bertujuan untuk mengajak perempuan Aceh terlibat aktif dalam mencegah tindak pidana anti korupsi.

Koordinator lapangan, Rahayu Fujianti mengatakan aksi ini juga merupakan sebagai bentuk peluncuran SPAK pada 21 April 2014 lalu.

“Perempuan ikut berpartisipasi dengan melindungi diri dari korupsi dan menjadi agen pencegahan korupsi dengan menyebarluaskan pengetahuan modus yang berpotensi korupsi,” kata Rahayu.

Selain itu, untuk mewujudkan hal itu para perempuan diberikan alat bantu pendidikan anti korupsi berupa DVD, buku dan permainan untuk melakukan pendidikan anti korupsi.

“Serta menciptakan gelombang besar pencegahan korupsi yang perempuan berperan sebagai aktor utama agen pencegahan,” tambahnya.

Rahayu menilai bahwa kekuatan perempuan memberikan kontribusi luar biasa bagi upaya perlawanan terhadap korupsi, khususnya dalam pencegahan.

Ia menjelaskan bahwa menurut penelitian tahun 2013 oleh Transparansi Internasional (TI) di Aceh masih banyak korupsi.

Juga minimnya pemuda dan pemudi yang mau melaporkan apabila menemukan sesuatu hal yang terjadi indikasi korupsi.

“Menurut kami, selain mereka takut mendapat intimidasi juga ada yang tidak mengetahui jalur bagaimana melaporkannya,” imbuh Rahayu. [Aidil Saputra]

Related posts