6.600 Penari Ratoe Jaroe Pecahkan Rekor MURI

Jakarta (KANALACEH.COM) – Sebanyak 6.600 penari Ratoe Jaroe, memecahkan rekor MURI kategori jumlah penari terbanyak.

Tarie Ratoe Jaroe yang di tarikan oleh ribuan pelajar DKI Jakarta tersebut, dilaksanakan dalam rangkaian penutupan HUT Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ke -41, di Jakarta, Minggu (24/5).

Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, yang menghadiri langsung pemecahan rekor MURI Ratoe Jaroe tersebut, tak kuasa menahan haru dan bangganya atas apa yang dilakukan oleh ribuan pelajar DKI.

“Ini sesuatu yang mengesankan bagi saya, karena tarian ini justru di bawakan oleh pelajar DKI,” kata Zaini.

Menurut Zaini, ragam budaya dan tarian Aceh, merupakan bagian yang tak terpisahkan dari konsepsi dan batas Islam, karena itu, lanjut Abu Doto, panggilan akrabnya, kebanyak dari lirik nyanyian yang mengiringi lagu lagu yang berasal dari Aceh, kerap bernafaskan pesan moral dan ajaran Islam.

Penutupan HUT TMII ke-41 selain dihadiri puluhan ribu pengunjung, juga turut hadir Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan. Dan seluruh jajaran SKPA Pemerintahan Aceh.

Zaini melanjutkan, Tari Ratoeh Jaroe yang akan ditampilkan ini merupakan salah satu momen budaya kolosal di Indonesia karena melibatkan sekitar 6.600 penari.

Karena itu, Kami yakin, seni tari ini akan sangat memikat, karena Tari Ratoeh Jaroe merupakan salah satu tarian yang menuntut gerakan cepat dan kekompakan dari semua penarinya.

Tari ini masih sering ditampilkan dalam berbagai event di Aceh, antara lain pada acara pernikahan, kenduri rakyat, penyambutan tamu dan sebagainya.

Sama halnya dengan Tari Saman, Tari Ratouh Jaro juga telah mendunia. Para mahasiswa di Eropa, Jepang dan Amerika banyak yang mempelajari tarian ini untuk dipertontonkan di depan publik. Bahkan mereka sampai-sampai mengundang pelatih tari dari Aceh untuk dapat mempelajari tarian ini.

Sementara itu, Dek Gam, koreografer Tari Ratoe Jaroe menerangkan, tarian ini pertama kali Ia perkenalkan kepada masyarakat di Jakarta, dan mendapatkan perhatian yang luas dari dari kalangan pelajar.

Sementara itu, Tari Ratoe Jaroe sendiri, kata Dek Gam, merupakan seni tari urban, dan justru berkembang dan menjadi terkenal di Jakarta, dan saat ini telah menjadi salah satu ekstra kurikuler wajib pelajar di DKI, jelasnya.

Jadi, terang Dek Gam, Tari Ratoe Jaroe telah berkembang di Jakarta, sebagai salah satu model tradisi seni tari yang kerap diperlombakan antar sekolah di ibukota ini. “Tahun 2001 tarian ini berkembang, dan justru lebih di kenal di Jakarta daripada di Aceh,” tukasnya.

Salah seorang penari, Mayang Hidayah Putri, 16, yang merupakan pelajar SMAN 86 DKI Jakarta, mengungkapkan bahwa, Ia sangat menyukai jenis tari Ratoe Jaroe, apalagi di bawakan beramai ramai dengan ribuan pelajar lainnya.

Untuk persiapan pemecahan rekor MURI ini sendiri, kata Mayang, Ia dan kawannya melakukan persiapan selama satu bulan lebih, dan Ia ingin tampil maksimal agar dapat tampil baik di acara tersebut. [Saky]

Related posts