Ketua DPRK: ada tiga masalah ketenagakerjaan di Banda Aceh

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Banda Aceh, Arief Fadhillah, (Kanal Aceh/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh (KANALACEH) – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Banda Aceh, Arief Fadhillah mengatakan ada tiga permasalahan utama terkait ketenagakerjaan di kota Banda Aceh saat ini.

Hal tersebut disampaikan Arief seusai acara diskusi publik bertajuk May Day dan Kesejahteraan Pekerja di 3in1 Coffee, Banda Aceh, Sabtu (23/4).

Permasalahan pertama, kata Arief, kesempatan kerja yang masih sangat terbatas sehingga membuat warga Banda Aceh hanya terpaku pada sebuah pekerjaan formal yang dinilai tak dapat meningkatkan perekonomian secara lebih tinggi.

“Bisa kita lihat pekerjaan yang paling banyak di Kota Banda Aceh, kontraktor dan pengusaha warung kopi. Sehingga akhirnya Banda Aceh dikenal dengan kota seribu warung kopi,” kata Arief.

Permasalahan kedua, lanjutnya, yaitu masih rendahnya kualitas kerja. Sementara permasalahan ketiga adalah semakin tingginya angka pengangguran.

“Kita sangat khawatir ketika pemerintah gagal memeberikan kesejahteraan kepada masyarakat,” ujarnya.

Karena itu, Arief mengatakan solusinya terhadap tiga hal di atas tidak terlepas dari peran pemerintah.

“Pemerintah harus berusaha sekuat mungkin supaya bisa menarik kembali arus masyarakat untuk kembali ke koridor dasar. Supaya bisa berjalan sesuai dengan harapan kita sama-sama untuk menjadi pelaku ekonomi dan didukung oleh program pemerintah yang jelas,” sebutnya. [Fahzian Aldevan]

Related posts