Mahasiswa gugat praktik kapitalisme pendidikan di Aceh

Orasi mimbar bebas peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2016 yang dilaksanakan di Kopelma Darussalam, Banda Aceh, Senin (2/5) sore. (Kanal Aceh/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) FKIP Unsyiah mennyampaikan orasi mimbar bebas peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2016 yang dilaksanakan di Lapangan Tugu Kopelma Darussalam, Banda Aceh, Senin (2/5) sore.

Mereka menggugat praktik liberalisme dan kapitalisme yang menggerogoti dunia pendidikan di Indonesia, terutama di Aceh.

Koordinator aksi, Irhas Fernanda dalam orasinya mengatakan acara tersebut merupakan wujud kepedulian mahasiswa Unsyiah terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia.

Menurutnya, permasalahan pendidikan di Indonesia sangat serius karena jumlah APBN yang dianggarkan untuk pendidikan sangat besar, yaitu 20 persen, tetapi penggunaannya dinilai tidak optimal.

“Permasalah pendidikan Indonesia sangat serius. Alokasi anggaran pendidikan sangat besar, tetapi penggunaannya tidak optimal,” katanya.

Irhas Fernanda menambahkan, pendidikan Indonesia sekarang sudah mengarah ke kapitalisme pendidikan, di mana pendidikan sudah dikomersialisasikan.

Ia mencontohkan, pendidikan unggul sekarang hanya bisa dinikmati oleh orang-orang elit, sementara orang miskin hanya bisa mengenyam pendidikan biasa.

“Sekarang kan di Indonesia pendidikan sudah dikomersialkan, hanya orang-orang kaya yang bisa menikmati pendidikan unggul,” cetusnya. [Fahzian Aldevan]

Related posts