Cek Mad komentari sekolah lapuk dengan guru berhonor “lillahitaala”

Ilustrasi gedung sekolah yang rusak. (Antara Foto)

Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib meminta Pemerintah Aceh untuk memperbaiki Madrasah Tsnawiyah Swasta (MTsS) Alue Mudek dengan ruang kelas papan lapuk dan guru yang berhonor “lillahitaala” di Desa Teupin Reusep, Kecamatan Sawang, Aceh Utara.

Pasalnya, menurut Thaib, mendanai pembangunan dan rehabilitasi sekolah swasta adalah kewajiban pemprov.

“Kami minta itu dibangun oleh provinsi (Pemerintah Provinsi Aceh). Kami sudah bangun satu ruang permanen. Selebihnya, kita harap itu menjadi perhatian provinsi,” ujar pria yang akrab disapa Cek Mad ini, Jumat (6/5).

Ia menyebutkan, dana Pemerintah Kabupaten Aceh Utara sangat terbatas untuk membangun sekolah swasta sehingga pemkab hanya memfokuskan pembangunan sarana dan prasarana sekolah negeri.

“Bayangkan hampir Rp1,1 triliun dana kita itu untuk kebutuhan aparatur sehingga saya harus benar-benar menghitung untuk mem-plot pembangunan agar tepat sasaran. Apalagi sekolah swasta itu sejatinya memang dibangun oleh provinsi,” ucapnya.

Ia berharap, Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kankemenag) Aceh atau Dinas Pendidikan Provinsi Aceh bisa membantu pembangunan sekolah swasta tersebut sehingga anak-anak di pedalaman Aceh Utara yang menimba ilmu di sekolah itu bisa nyaman belajar.

Diberitakan sebelumnya, MTsS Alue Mudek, hanya memiliki empat ruang kelas. Dua di antaranya terbangun dari papan dengan kayu lapuk. Hanya satu pegawai negeri dan 10 guru dengan honor “lillahitaala” di sekolah itu. Honor guru bakti itu dibayar Rp250.000 per bulan. [Kompas]

Related posts