Mendagri sebut bubarkan organisasi besar karena Anti-Pancasila

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo. (Kompas)

Purwakarta (KANALACEH.COM) – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengungkapkan, pihaknya baru secara resmi membubarkan sebuah organisasi besar lantaran organisasi tersebut terdeteksi anti-Pancasila.

“Tapi maaf saya enggak bisa sebut organisasi apa, tapi adalah. Organisasi besar yang terang-terangan anti-Pancasila,” ujar Tjahjo di Kantor Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Senin (9/5).

Tjahjo enggan mengungkapkan organisasi apa yang dimaksud. Dia mengatakan, pada saatnya pihaknya akan mengungkapkannya secara resmi.

Tjahjo mengatakan, sebenarnya masih ada beberapa organisasi masyarakat anti-Pancasila lainnya yang belum dibubarkan.

Oleh sebab itu, saat ini Kemendagri tengah berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung dan Polri. Tjahjo berharap hasil koordinasi tentang pembubaran organisasi masyarakat anti-Pancasila itu dapat menjadi pegangan aparat di daerah.

“Harus ada sikap pemerintah supaya bisa jadi pegangan di daerah. Supaya daerah itu enggak bingung, supaya Pak Bupati, Kapolres dan Dandim enggak bingung,” ujarnya.

Tjahjo meminta publik tidak terjebak kepada isu toleransi dalam menyikapi pembubaran itu. Sebab, organisasi itu sering menuding bahwa pemerintah antitoleransi sehingga membubarkannya.

“Mereka berlindung di balik toleransi. Enggak bisa dong. Pancasila ini kan bagian negara kita, perekat bangsa. Memang Pancasila bukan agama, tapi dia perekat kita. Kalau ada ormas yang terang-terangan menentang Pancasila, anti-Pancasila, itu bahaya,” kata Tjahjo. [Kompas]

Related posts