Napi di Meulaboh ancam bakar lapas jika kalapas diganti

58 napi asal Aceh ternyata tak berada di Tanjung Gusta
Ilustrasi LP. (Antara Foto)

Meulaboh (KANALACEH.COM) – Merasa diperlakukan dengan baik selama berada di balik jeruji besi, ratusan narapidana di Lapas Klas II B Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, menggelar unjuk rasa menolak penggantian Kepala Lapas (Kalapas), Jumadi.

“Kami minta Kemenkumham tidak memindahkan Jumadi sebagai Kalapas Klas II B Meulaboh karena selama dia kepala lapas kami merasa dimanusiakan dan telah membimbing kami dengan baik,” kata Munir, salah satu narapidana, Senin (9/5).

Aksi unjuk rasa ini diikuti oleh lebih dari 400 warga binaan di Lapas Kelas II B Meulaboh. Para napi mengancam akan membuat kerusuhan dan membakar lapas jika Jumadi yang kini menjabat sebagai kalapas dipindahkan.

“Jika Bapak Jumadi dipindahkan, maka kami akan bakar lapas,” pekik para napi.

Dalam aksinya, para napi juga membawa sejumlah poster dan spanduk serta membubuhi tanda tangan di atas kain putih.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Jumadi mengaku bahwa dirinya tidak tahu-menahu mengenai aksi yang dilakukan warga binaan untuk mempertahankan dirinya.

“Saya tidak tahu ada aksi ini, ‘lillahitaala’, saya tidak tahu,” katanya.

Jumadi menuturkan, selama menjabat sebagai Kalapas Klas II B Meulaboh, ia melakukan terobosan baru dengan mengurangi jumlah tahanan di dalam ruang tahanan. Jika sebelumnya satu ruangan dihuni sampai 30 orang, sekarang hanya 7 tahanan.

“Waktu pertama saya ditugaskan, langsung saya cek kamar tahanan. Sebelumnya, satu kamar sampai 30 orang penghuni, padahal normalnya hanya untuk 8 orang. Sekarang sudah saya benahi dan saya fungsikan semua kamar sehingga satu kamar sekarang hanya dihuni 7 atau 8 orang, mungkin karna itu mereka merasa nyaman dengan saya,“ ungkapnya. [Kompas]

Related posts