Program desa kerajinan harus produktif

rapat koordinasi Dekranasda kabupaten/kota se-Aceh di Anjong Mon Mata, Rabu (11/5). (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah, Niazah A Hamid, mengatakan Dekranasda Aceh telah melakukan berbagai upaya pembinaan untuk menumbuhkembangkan industri kerajinan melalui berbagai program yang berkesinambungan. Salah satunya, dengan mencetuskan progam desa kerajinan di tiap-tiap daerah.

“Kita perlu mendorong agar usaha kerajinan di desa itu terus berkembang, sehingga desa itu mampu menjadi desa produktif,” kata Niazah saat membuka rapat koordinasi Dekranasda kabupaten/kota se-Aceh di Anjong Mon Mata, Rabu (11/5).

Niazah menjelaskan, desa produktif adalah desa yang masyarakatnya memiliki kemauan dan kemampuan memanfaatkan secara kreatif dan inovatif seluruh potensi sumberdaya yang dimiliki. Dengan semakin produktifnya masyarakat di desa itu, lanjut Niazah, akan menciptakan kesempatan kerja baru yang dapat mencegah terjadinya urbanisasi dari desa ke kota.

Untuk mencapai sasaran tersebut, kata Niazah, Dekranasda perlu mengkaji kembali program-program yang perlu dikembangkan ke depan sehingga upaya menghadirkan desa perajin dan desa produktif dapat tercapai.

Ia menyampaikan bahwa Dekranasda Aceh telah melakukan pembinaan terhadap sejumlah desa pengrajin selama 5 tahun berturut-turut melalui berbagai kegiatan pelatihan yang telah berjalan.

“Berbagai langkah dan upaya perlu kita bahas bersama agar program di desa-desa binaan dapat semakin dikembangkan lagi agar masyarakat semakin mahir dan produktif dalam menghasilkan kerajinan desa,” ujar Niazah.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Arifin Hamid mengatakan, Pemerintah Aceh memberikan perhatian yang cukup besar terhadap peningkatan usaha kerajinan di Aceh dan mengarahkan masyarakat untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas.

Rapat koordinasi tersebut, kata Arifin,  untuk menyatukan pandangan dan mensinergikan  program-program Dekranas di kabupaten/kota dan provinsi serta mengoptimalkan berbagai program Dekranada di seluruh Aceh.

“Kita perlu masukan dari berbagai daerah untuk memajukan para pengrajin dan memanfaatkan peluang yang ada di Aceh,” kata Arifin.

Arifin menyebutkan,beberapa program prioritas Dekranasda Aceh tahun 2016 di antaranya program desa kerajinan, pengembangan batik motif Aceh dan tenun ATBM, pengembangan produk dan pengembangan usaha kerajinan dan Dekranas Award.

“Kita harap langkah yang dirancang Dekranasda nantinya mendapat dukungan dari pemerintah kabupaten/kota, sehingga dalam pelaksanaannya program ini berjalan dengan baik,” kata Arifin. [Sammy/rel]

Related posts