Pemerintah Aceh serius kembangkan sektor pertanian

Jambore Penyuluh Pertanian se-Aceh tahun 2016 di Lapangan Sada Kata, Kota Subulussalam, Sabtu (21/5). (Humas Pemerintah Aceh)

Subulussalam (KANALACEH.COM) – Pemerintah Aceh memberikan perhatian serius bagi kemajuan sektor pertanian di Aceh. Segala perangkat dan kebutuhan terkait penguatan sektor pertanian akan terus dilengkapi guna meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Aceh, Zaini Abdullah saat membuka secara resmi Jambore Penyuluh Pertanian se-Aceh tahun 2016 di Lapangan Sada Kata, Kota Subulussalam, Sabtu (21/5).

“Di masa depan, pembangunan pertanian diharapkan dapat memberi kontribusi dalam rangka memperluas kesempatan kerja, serta mampu memanfaatkan semua peluang yang ada,” ujar Zaini.

Untuk mewujudkan hal tersebut, kata Zaini, dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan handal untuk mengelola lahan pertanian dengan baik. “Salah satu upaya untuk meningkatkan SDM ini adalah melalui kegiatan penyuluhan pertanian. Peran para penyuluh sangat strategis, sebab profesi ini membantu petani membuat keputusan yang baik dalam tatacara bertani,” sebutnya.

Zaini menambahkan, dalam bertugas, setidaknya ada beberapa peran yang dapat dilakukan para penyuluh pertanian, yaitu sebagai pembimbing yang memberikan pencerahan tentang teknik bercocok tanam yang lebih efektif dan berdayaguna. “Penyuluh juga berperan sebagai komunikator untuk menyebarkan hasil-hasil penelitian di bidang pertanian, berkembang dan layak untuk segera diaplikasikan oleh para petani.”

Karena itu, kata Zaini, keberadaan Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) diharapkan dapat menjalankan peran tersebut.

“Kehadiran Perhiptani bukan hanya sebagai sarana untuk bersilaturahmi para penyuluh. Lembaga ini akan menjadi sarana untuk berbagi pengalaman, sehingga proses peningkatan kapasitas berjalan dengan baik,” harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Zaini juga mengingatkan, tantangan para penyuluh ke depan semakin mengkat. Setidaknya ada empat  tantangan yang harus dihadapi para penyuluh dalam menjalankan tugasnya, di antaranya, bagaimana menjadikan petani sebagai subjek utama pembangunan pertanian.

“Ini adalah tugas yang berat. Namun, jika penyuluh kompak berhimpun dalam Perhiptani, insya Allah semuanya dapat kita hadapi bersama,” tambahnya.

Ia menambahkan, Jambore Penyuluh Pertanian ini merupakan salah satu sarana yang bertujuan untuk membangun kekompakan tersebut. Karena itu, ia berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik sebagai bekal untuk menjalankan tugas-tugas lapangan. [Sammy/rel]

Related posts