Penulisan berita kekerasan seksual anak beberapa media sudah vulgar

Psikolog Novita Sari saat mengisi workshop jurnalistik, di aula BKKBN Aceh, Banda Aceh, Sabtu (21/5). (Kanal Aceh/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Psikolog Novita Sari mengatakan, penulisan berita pada beberapa media saat ini bahasanya sudah melebihi batas kewajaran dan dinilai sudah mulai vulgar, terutama untuk kasus kekerasan pada anak.

” Judul seperti ‘Remaja itu Digagahi oleh Laki-laki’, itu berarti sudah tidak berfokus pada korban, dan sedikit pun tidak untuk membantu. Seharusnya kita harus empati pada korban,” kata Novita Sari dalam acara workshop jurnalistik di aula BKKBN Aceh, Banda Aceh, Sabtu (21/5).

Menurut Novita, kekuatan tulisan pada media berdampak seperti bom atom karena dinilai mampu memengaruhi pandangan dan mental orang lain.

“Kata-kata dari tulisan media itu bagaikan kekuatan bom atom karena mampu memengaruhi masyarakat. Dengan tulisan, media mampu membunuh aspek psikologis seseorang,” ujar dosen Psikologi Unsyiah itu.

Seharusnya, kata Novita, jika semua wartawan memegang teguh kode etik jurnalistik sebagai pedoman dalam penulisan berita, maka korban tentu akan mendapatkan perlakuan yang positif.

“Masyarakat akan iba sama korban, dan tidak dikucilkan, apalagi sampai diusir dari tempat tinggalnya,” tuturnya. [Fahzi Aldevan]

Related posts